DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

RS Polri Kramat Jati Ungkap Tidak Temukan Bekas Luka Jenazah Satu Keluarga Meninggal Dunia di Kalideres

image
Jenazah satu keluarga meninggal dunia di rumahnya di Kalideres, Jakarta Barat, tiba di RS Polri Kramat Jati,

ORBITIINDONESIA- Rumah Sakit Polri Kramat Jati mengungkapkan tidak menemukan bekas luka penganiayaan pada jenazah satu keluarga meninggal dunia yang ditemukan di dalam rumah kawasan Kalideres, Jakarta Barat.

Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar saat ditemui di RS Polri Kramat Jati Jakarta, Jumat, menjelaskan temuan itu berdasarkan hasil pemeriksaan tim dokter forensik terhadap jenazah satu keluarga meninggal dunia tersebut.

Syafri menjelaskan berdasarkan hasil penyelidikan sementara oleh Unit Reskrim Polsek Kalideres diketahui bahwa satu keluarga meninggal dunia merupakan pasangan suami istri, anak perempuan dan adik laki-laki dari sang suami.

Baca Juga: Rumah Sakit Polri Kramat Jati telah Otopsi Jenazah Satu Keluarga Meninggal Dunia di Kalideres

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

"Tidak ditemukan tanda kekerasan. Untuk jenazah membusuk ini karena sudah lebih dari satu minggu," kata Syafri.

"Yang bapak itu inisial RG (71), untuk anak DF (42), kemudian untuk ibu RM (66), untuk paman BG (68). Yang diperkirakan bapaknya ditemukan di ruang kamar, posisi tidur," ujar Syafri.

Sementara untuk posisi jenazah RM dan DF saat ditemukan berada di ruang kamar depan, di atas tempat tidur, sedangkan BG ditemukan di ruang tamu dalam posisi bersandar di sofa.

Baca Juga: Polisi Selidiki Penemuan Jenazah Satu Keluarga Meninggal Dunia di Kalideres

Meski demikian, dia mengaku belum dapat memastikan penyebab kematian para korban karena masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut dilakukan tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati.

Dia mengatakan bahwa pihaknya telah mengamankan barang bukti di lokasi kejadian untuk mengungkap penyebab kematian empat jenazah tersebut.

"Tadi malam itu ada ponsel (telepon seluler) yang kita bawa dari TKP. Untuk yang dari TKP barang-barang mencurigakan yang kira-kira mengakibatkan (kematian) kita tidak temukan," kata Syafri.***

Berita Terkait