DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Polisi: Autopsi Jenazah Kasus Kematian Satu Keluarga di Kalideres Masih Berjalan

image
Puslabfor Mabes Polri periksa rumah tempat kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, Minggu, 13 November 2022.

ORBITINDONESIA - Polisi mengatakan bahwa pengungkapan kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat terus berjalan.

Salah satu upaya pengungkapan kasus kematian satu keluarga di Kalideres yang masih berjalan adalah autopsi jenazah keempat korban.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

"Mengenai sebab-sebab kematian (kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Red), kami sedang menanti hasil dari pemeriksaan patologi anatomi yang saat ini sedang di dalami para ahli kedokteran forensik gabungan dari kedokteran forensik Polri maupun RSCM dan Universitas Indonesia," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi di Jakarta, Selasa, 29 November 2022, dikutip dari kantor berita ANTARA.

Baca Juga: Penyidik Sebut Kasus Kematian Satu Keluarga di Kalideres Terkait Ritual

Hengki mengatakan selain proses autopsi, tim psikolog forensik juga masih menggelar proses investigasi psikologi forensik untuk mendalami kondisi psikologis para korban sebelum meninggal.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

"Tim asosiasi psikologi forensik masih terus mendalami motif psikologis kematian melalui otopsi psikologis," ujarnya.

Hengki menegaskan proses penyelidikan untuk menguak tabir misteri terkait meninggalnya satu keluarga beranggotakan empat orang tersebut, akan selaku mengacu pada sains dan fakta yang ditemukan oleh penyidik.

Baca Juga: Film Kupu kupu Malam, Kisah Tuna Susila yang Banting Tulang untuk Menyambung Nyawa

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

"Scientific crime investigation selalu menjadi acuan atau metode pembuktian utama," ujarnya.

Sebeluy, Hengky juga menyebut ada dugaan yang mengarah kepada aktivitas ritual tertentu dalam kasus kematian satu keluarga di Kalideres.

"Ada kecenderungan salah satu keluarga dominan, yang mengarah kepada almarhum Budiyanto, bahwa yang bersangkutan memiliki sikap positif terhadap aktivitas ritual tertentu," ujar Hengki.***

Berita Terkait