DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Ketika Pemuda Maluku Peduli dengan Kasus HIV AIDS, Sampai Gelar Malam Renungan

image
Ketika Pemuda Maluku Peduli dengan Kasus HIV AIDS, Sampai Gelar Malam Renungan/ Dok Antara

ORBITINDONESIA -Harapan baru muncul dari pemuda di Provinsi Maluku. Para pemuda ini peduli dengan kasus penularan HIV AIDS di Indonesia.

Menunjukkan rasa peduli, para pemuda di Maluku sampai membuat kegiatan malam renungan, tepat di hari peringatan AIDS sedunia. Malam renungan berlangsung pada Kamis, 1 Desember 2022 pukul 5:16 WIB

Malam renungan AIDS ini dilakukan dengan menyalakan lilin mengelilingi kain merah yang dibentuk menjadi lambang HIV AIDS, di mana ini adalah bentuk kepedulian anak muda terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA).

Baca Juga: Tren Baru, Ini yang Memicu Kasus HIV/AIDS di Indonesia Meningkat Drastis

“Kegiatan malam renungan HIV/AIDS ini adalah sebagai bentuk kepedulian terhadap teman-teman, sahabat kita yang sudah meninggal, atau mungkin yang mengalami stigma dan diskriminasi akibat HIV/AIDS,” kata Ketua Yayasan Huni Meku Manise, Evilin Theresa, di Ambon, Rabu malam, 30 November 2022.

Evilin menambahkan, dengan adanya kegiatan ini, juga merupakan peringatan kepada generasi muda yang ada di Maluku agar dapat menghentikan angka penularan, serta tidak mendiskriminasi para ODHA.

“Saya sebagai orang yang hidup dengan positif HIV, merasa ketakutan kehilangan segalanya, ketakutan kehilangan pekerjaan, sahabat, bahkan keluarga terdekat. Tetapi dalam harapan, kami terus mencoba melawan ketakutan itu, kami harap tidak ada lagi stigma dan diskriminasi terhadap ODHA,” ujarnya.

Baca Juga: Kejakasaan Tinggi NTB Ambil Alih Pengusutan Dugaan Korupsi Pembangunan Dermaga Apung Labuhan Lalar

Selain itu, Evilin berharap, para ODHA di Maluku terutama di Kota Ambon bisa mendapatkan perhatian dan dukungan dari pemerintah daerah dalam bentuk fasilitasi terhadap rumah singgah mereka.

“Karena saat ini kita punya selter dari tahun 2018-2022 tidak didukung sama sekali, dan selama ini kita berjalan sendiri-sendiri bersama sumbangan dari donatur pribadi atau donatur asing,” ucap Evilin.

Sementara itu, Duta Pemuda Pancasila Provinsi Maluku 2022, Gabiella Silooy mengajak anak muda Maluku agar bukan menjauhi para pengidap HIV/AIDS, tetapi menjauhi virusnya.

Baca Juga: SUTAN RISKA TUANKU KERAJAAN: Rendang dari Dharmasraya untuk Cianjur Sudah Disalurkan

“Bagi anak muda yang mungkin tertular HIV/AIDS, jangan patah semangat, karena kita pasti bisa mencapai cita-cita kita lewat apa yang kita miliki dan tidak perlu memedulikan apa yang dikatakan orang lain. Karena masing-masing punya bakatnya sendiri,” katanya.

Menurutnya, bagi ODHA yang belum mendapatkan perhatian dari pemerintah bukanlah suatu masalah.

Tentunya, kata Gabiella, ODHA bisa menjalani hidup sendiri tanpa bergantung pada pemerintahan.

“Jadi tetap berpikir positif, tetap melakukan hal-hal yang positif, tetap mengembangkan apa yang ada dalam diri kita,” pintanya.

Baca juga: LP2B Membagikan Kondom Songsong Hari AIDS Sedunia

Sebelumnya Yayasan Pelangi Maluku juga merilis jumlah penyintas HIV-AIDS di tahun 2021 sejumlah 357, HIV sebanyak 335 dan AIDS sebanyak 22.

Gabungan anak muda Maluku tersebut yakni, Forum Anak Negeri Soya, Forum Genre Provinsi Maluku, GWL Maluku, LP2B Maluku, Pusat Informasi Konseling (PIK) Remaja Negeri Soya, Yakomi Maluku, dan Huni Meku Manise.

Turut hadir dan mendukung acara tersebut, Putra Putri Pancasila, Komunitas B'Gaya Production, Putri Batik, Putri Remaja Indonesia Maluku, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Ambon serta masyarakat sekitar lainnya.

Renungan malam AIDS ini juga diisi dengan pantomim yang menyampaikan pesan-pesan positif kepada ODHA, serta pencegahan HIV/AIDS.

Di akhir acara, gabungan sejumlah anak muda tersebut menyanyikan lagu-lagu semangat bersama.***

Berita Terkait