DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Saiful Mujani: Ganjar Pranowo Menaikkan Suara PDIP dan Golkar

image
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

ORBITINDONESIA - Jika mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden, suara PDIP dan Partai Golkar bisa naik secara signifikan. Demikian hasil survei eksperimental yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

Hal itu disampaikan Prof. Saiful Mujani dalam program ‘Bedah Politik bersama Saiful Mujani’ bertajuk ”Efek Capres Terhadap PDIP dan Golkar” yang disiarkan melalui kanal YouTube SMRC TV, Kamis, 19 Januari 2023.

Saiful Mujani menjelaskan bahwa perhatian khusus diberikan pada PDIP dan Golkar karena kedua partai belum memutuskan calon presiden yang akan mereka usung.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Baca Juga: Ibunda Nono, Bocah SD Asal NTT, Ungkap Rahasia Kecerdasan Anaknya Hingga Juara 1 Matematika Tingkat Dunia

Saiful menegaskan, partai-partai politik ingin menang. Kalau tidak bisa menang dalam pemilihan presiden, minimal partainya jangan sampai turun.

Karena itu seharusnya ada kepentingan untuk mendukung calon presiden yang bisa memperkuat partainya.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Jika teori efek ekor jas itu berlaku, maka siapa calon yang bisa membantu menaikkan suara Golkar dan PDIP? SMRC melakukan survei eksperimental.

Dalam survei ini ada treatment dan kontrol. Dalam treatment, dimasukkan sejumlah nama tokoh untuk dilihat mana yang lebih berpengaruh menaikkan suara partai.

Baca Juga: WhatsApp Nambah Keren! Fitur Pesan Suara Bakal Bisa Jadi Status loh, Ini Durasinya

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Untuk PDIP, pertanyaan kontrolnya adalah bila pemilihan anggota legislatif, akan memilih partai mana? Dalam pertanyaan kontrol ini, yang menyatakan akan memilih PDIP sekitar 20 persen.

Saiful menjelaskan bahwa sample untuk pertanyaan kontrol ini hanya 244 dengan margin of error sekitar 6 persen.

Dalam pertanyaan treatment pertama, dimasukkan nama Puan Maharani.

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Pertanyaannya adalah bila PDIP mencalonkan Puan Maharani untuk menjadi presiden, partai atau calon dari partai mana yang akan Ibu atau Bapak pilih di antara partai-partai berikut ini bila pemilihan umum dilakukan sekarang?

Baca Juga: 20 Klub dengan Pendapatan Terbesar di Dunia Tahun lalu, City Teratas

Ada 27 persen yang menyatakan akan memilih PDIP. Saiful menjelaskan bahwa walaupun suara PDIP naik dibanding pertanyaan kontrol, tapi kenaikan ini memiliki tingkat signifikansi yang kurang meyakinkan.

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

Bila yang dicalonkan PDIP adalah Ganjar (treatment kedua), suara PDIP menjadi 36 persen, naik 16 persen. Ini menunjukkan pengaruh Ganjar jauh lebih kuat.

Jika PDIP mencalonkan Prabowo Subianto (treatment ketiga), suara PDIP menjadi 26 persen. Efek Prabowo kurang lebih sama dengan Puan Maharani pada suara PDIP.

Secara keseluruhan, menurut Saiful, yang signifikan menaikkan suara PDIP adalah Ganjar. “Dilihat dari eksperiment ini, yang akan memperkuat PDIP dari sisi calon presidennya adalah Ganjar Pranowo,” jelasnya.

Baca Juga: Dugaan Operasi Tangkap Tangan Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Gelandang 3 Pejabat Maluku Utara ke Jakarta

Baca Juga: Link Streaming Nonton Pertandingan Manchester City vs Tottenham Hotspur, Jumat Dini Hari, 20 Januari 2023

Untuk sementara, Golkar memutuskan untuk memajukan ketua umumnya, Airlangga Hartarto, sebagai calon presiden.

Dalam pelbagai survei, Airlangga belum cukup kompetitif dibanding calon-calon yang lain. Karena itu siapa yang bisa mengangkat Golkar dalam pemilihan legislatif?

Baca Juga: BMKG: Hujan Lebat Berpotensi Turun di Beberapa Kota

Dalam eksperimen kontrol, ada 9 persen yang akan memilih Golkar dalam pemilihan legislatif.

Dalam treatment pertama, publik ditanya bila partai Golkar mencalonkan Airlangga untuk menjadi presiden, partai atau calon dari partai mana yang akan Ibu atau Bapak pilih di antara partai-partai berikut ini bila pemilihan umum dilakukan sekarang?

Baca Juga: Keluarga Brigadir J Tak Rela Bharada E Mendapat Hukuman 12 Tahun Penjara, Alasannya Bikin Haru

Baca Juga: Peringati Hari Bela Negara, Ibnu Chuldun: Bersatu dan Berkontribusi untuk Indonesia Maju

Pada treatment ini, suara Golkar menjadi 15 persen atau mengalami kenaikan sekitar 6 persen dibanding pertanyaan kontrol.

Dalam treatment kedua di mana yang dicalonkan oleh Golkar adalah Ganjar, suara Golkar menjadi 21 persen atau mengalami kenaikan sebesar 12 persen. Ini akan membuat Golkar mendapatkan dukungan publik terbesar kedua setelah PDIP.

Saiful memberi catatan, bahwa dalam survei ini terlihat bahwa jika Golkar mengusung Ganjar, suara Golkar naik secara signifikan, tapi dukungan pada PDIP tidak mengalami perubahan, tetap 24 persen.

Baca Juga: Permohonan Layanan Melonjak, Sandi Andaryadi: Imigrasi DKI Jakarta Harus Bekerja Prima

PDIP tidak terancam oleh kenaikan suara Golkar, yang terancam adalah partai lain, terutama Gerindra. Suara Gerindra turun dari 11 persen (kontrol) menjadi 8 persen jika Golkar mengusung Ganjar sebagai calon presiden.

Baca Juga: Prediksi Pertandingan Manchester City vs Tottenham Hotspur Lengkap Dengan Head to Head dan Susunan Pemain

Jika Golkar mencalonkan Erick Thohir, suara Golkar menjadi 11 persen, tidak mengalami perubahan secara signifikan.

Baca Juga: Denny JA: Puisi Esai Waktunya Masuk Kampus dan Sekolah

Dari nama-nama yang potensial diusung oleh partai Golkar sebagai presiden tersebut, yang memiliki efek paling kuat menaikkan suara Golkar adalah Ganjar.

Saiful menyimpulkan bahwa studi ini menunjukkan bahwa bila dicalonkan sebagai presiden oleh PDIP, partai ini akan mendapatkan dukungan publik yang lebih kuat. Ganjar membantu elektabilitas PDIP.

Bila Ganjar juga dicalonkan Golkar, partai ini juga akan mendapatkan limpahan suara atau naik secara signifikan.

Baca Juga: Kepala Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Ibnu Chuldun Resmikan Laboratorium Peradilan Pidana Universitas Yarsi

Baca Juga: Dijamin Puas! Samsung Galaxy S23 Bakal Memanjakan Penggunanya dengan Fitur Istimewa, Intip Spesifikasinya

Namun kenaikan suara Golkar tersebut tidak mengancam PDIP, yang terancam adalah partai lain, terutama Gerindra. Karena itu, menurut Saiful, menarik untuk melihat kemungkinan dua partai ini berkoalisi mengusung Ganjar karena menguntungkan keduanya.

“Kalau melihat data seperti ini, kayaknya menarik ini koalisi antara Golkar dengan PDIP (dalam mengusung Ganjar sebagai capres). Itu menguntungkan kedua partai tersebut,” kata Saiful.

Baca Juga: Pembunuh Petugas Imigrasi Tri Fattah Firdaus Jadi Tersangka, Sandi Andaryadi: Kami Apresiasi Polda Metro Jaya

“Yang bisa membantu meningkatkan suara PDIP secara meyakinkan adalah Ganjar Pranowo. Demikian pula dengan partai Golkar, suara partai ini akan naik jika mencalonkan Ganjar Pranowo,” pungkasnya.

Survei ini dilakukan secara tatap muka pada 3-11 Desember 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Baca Juga: Sedih, Ibu Bonceng Anak yang Terlindas Rantis Kostrad Akhirnya Meninggal Dunia

Baca Juga: Warga Negara Asing Asal Korea Selatan Jadi Tersangka Pembunuhan Petugas Imigrasi Tri Fattah Firdaus

Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden.  Response rate sebesar 1029 atau 84 persen.

Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).

Metode eksperimental untuk menguji efek pencalonan presiden terhadap elektabilitas partai dilakukan dengan membagi responden secara acak ke dalam empat kelompok (kontrol, treatmen 1, treatment 2 dan treatmen 3), dan setiap responden mendapat satu pertanyaan sesuai kelompoknya.***

Baca Juga: Di Gedung Long See Tong Kota Padang, Mahfud MD Janji Perjuangkan Hak Adat

 

Berita Terkait