Orbit Indonesia
VIRAL, Keran Air Mati 3 Hari, Warga di Malang Mandi dan Cuci Baju di Kantor PDAM, Begini Aksinya
Aksi warga di Malang yang mandi dan mencuci di kantor PDAM karena air di rumahnya berhenti selama 3 hari.
ORBITINDONESIA.COM – Viral seorang bapak dengan tiga orang anaknya mendatangi kantor PDAM dengan membawa handuk dan gayung.
Mereka berniat untuk numpang mandi dan mencuci baju langsung di kantor PDAM.
Baca Juga: New Year Gaza 24 B
Bukan tanpa alasan, mereka mendatangi kantor PDAM sebagai bentuk protes karena sudah tiga hari air di rumahnya mati.
Baca Juga: Piala Dunia U20: Kalahkan Jepang, Israel Lolos ke 16 Besar Dampingi Kolombia
Dalam sebuah thread yang dibagikan akun Twitter @babe.aphan, belum lama ini memperlihatkan seorang bapak beserta tiga anaknya langsung mendatangi kantor PDAM.
Tampak seorang satpam segera menghampiri bapak tersebut dan menanyakan maksud kedatangannya.
Bapak ini menanyakan ruangan pemimpin Kantor PDAM dan berniat mandi di ruangannya bahkan mencuci baju di sana.
Baca Juga: Prof Garry Nolan dari Universitas Stanford AS: Alien Sudah Ada di Bumi Selama Ribuan Tahun
Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda
“Saya mau mandi di kantornya, di dalam ruangannya,” ucapnya ke arah kamera.
“Nyuci baju juga,” sahut sang istri yang merekam aksi bapak satu ini.
Namun ketika bapak tersebut menanyakan ruangan pemimpin kantor tersebut, sang satpam mengatakan bahwa pemimpinnya itu sedang tidak ada di kantor.
Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma
Baca Juga: Mengenal Profil Munir Said Thalib, Aktivis HAM Masa Reformasi yang Dibunuh dengan Racun Arsenik
Si satpam yang kebingungan pun menyarankan bapak dan anak-anaknya ini untuk menggunakan kamar mandi yang tersedia di lantai bawah.
Kejadian ini rupanya terjadi di Malang, tepatnya di kantor PDAM Tugu Tirta.
Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan
Video yang diunggah akun tersebut sudah mendapatkan 28 ribu lebih penonton dan di retweet sebanyak 102 kali.
Dalam video ini, si satpam menjelaskan tentang SOP yang ada, namun bapak ini tetap keukeuh dengan pendapatnya karena selama ini air di rumahnya sering mati padahal ia selalu membayar air tepat waktu.
Satpam itu pun menjelaskan bahwa sedang terjadi kerusakan di salah satu titik yang menyebabkan air tidak mengalir ke beberapa rumah warga.
Hal tersebut membuat bapak ini geram karena sudah tahu ada kerusakan namun tidak segera diperbaiki dan hal ini bukan sekali dua kali terjadi.
Baca Juga: BMKG: Hujan Lebat Berpotensi Turun di Beberapa Kota
Tidak hanya mandi, sang istri yang ikut ke kantor PDAM itu untuk mencuci pakaiannya.
Namun kekecewaan juga ikut dirasakan netizen yang pernah mengalami hal yang sama.
“Same energy. Temen gue demo PDAM Banjarmasin dengan mandi dan mencuci di depan kantor PDAM karena protes penetapan tarif minimum,” cuit akun @ahmadhusaini10 sambil menyertakan foto temannya yang mencuci baju di depan kantor PDAM.
Baca Juga: Peringati Hari Bela Negara, Ibnu Chuldun: Bersatu dan Berkontribusi untuk Indonesia Maju
Baca Juga: Ternyata Begini Cara Memanfaatkan Harta Menurut Quraish Shihab, Umat Islam Perlu Tahu
Tak hanya bersimpati kepada si bapak yang protes ini, beberapa netizen juga mengaku kasihan dengan satpam yang berusaha tetap professional menghadapi aksi bapak dan anak ini.
“Tolong MANDINYA DI RUANGAN KEPALA KANTOR AJAA PAKKKK. Kasian pak satpam,” tulis akun @lmsiwan_.
Baca Juga: Permohonan Layanan Melonjak, Sandi Andaryadi: Imigrasi DKI Jakarta Harus Bekerja Prima
PDAM Tugu tirta membagikan klarifikasi mengenai matinya aliran air ke rumah warga melalui akun Twitter-nya @tugutirtamalang.
“Update proses pengerjaan di Jl Kidal, Kab. Malang, Kamis, 25 Mei 2023. Normalisasi tandon burtas selesai, selanjutnya pengisian tandon burtas dan normalisasi ke layanan,” tulis akun humas Tugu Tirta Kota Malang tersebut.***
Baca Juga: Denny JA: Puisi Esai Waktunya Masuk Kampus dan Sekolah
Dapatkan informasi menarik lainnya dari ORBITINDONESIA.COM di Google News.