DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Viral Tamatan SMK Kalahkan Lulusan Teknik Mesin UI Ketika Melamar Pekerjaan, Ternyata Ini Alasannya

image
Viral curhatan seorang lulusan UI jurusan Teknik Mesin 2022 yang stres karena tidak diterima kerja karena kalah saing dengan lulusan STM.

 

ORBITINDONESIA.COM- Baru-baru ini viral sebuah curhatan seseorang yang mengaku sebagai lulusan teknik mesin UI (Universitas Indonesia).

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Lulusan Teknik Mesin UI ini mengeluhkan seberapa stresnya dia karena perusahaan yang ia lamar lebih memilih bapak-bapak berusia 30 tahunan yang hanya tamatan SMK.

Perusahaan tersebut lebih memilih bapak-bapak tamatan SMK itu dibandingkan dirinya yang bergelar sarjana lulusan teknik mesin UI menurutnya tidaklah masuk akal.

Baca Juga: Piala AFF U23: Takut Bosan dan Cidera, Erick Thohir Isyaratkan Timnas Indonesia U23 Gunakan Tim Pelapis

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Dalam unggahan sebuah akun Twitter @GerryS, ia mengunggah isi curhatan lulusan teknik mesin UI tersebut dan mengundang banyak komentar pengguna Twitter lainnya.

Isi curhatan yang menjadi viral tersebut belum diketahui identitas pengunggahnya, namun yang jelas penulis curhatan viral tersebut mengaku bahwa ia merupakan lulusan UI Teknik Mesin 2022.

Awalnya, ia mengaku bahwa ia melamar ke PT PAL bersama 15 orang teman lainnya tetapi diantara mereka tidak ada yang berhasil lolos karena dikalahkan oleh seorang bapak-bapak berusia 30 tahunan.

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Baca Juga: Pilihan Hotel dengan Fasilitas Terbaik di Kota Tangerang saat Liburan Bersama Keluarga

Menurutnya, bapak berusia 30 tahunan itu hanya seorang tamatan SMK sedangkan ia dan teman-temannya merupakan lulusan Universitas Indonesia yang terkenal top di Indonesia.

Bukan tanpa alasan perusahaan tersebut lebih memilih bapak-bapak satu ini.

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Usut punya usut bapak-bapak ini ternyata mempunyai sertifikat welding dan pengalaman kerja di Italia dan Eropa tepatnya di Fincantieri.

Baca Juga: Pantai Terindah yang Bisa Dikunjungi saat Liburan Bersama Keluarga yang Tidak Jauh dari Kota Jakarta

Meskipun ia akhirnya menerima kenyataan bahwa bapak-bapak tersebut memiliki spesifikasi lebih serta pengalaman bekerja di Eropa, namun ia tetap mempertanyakan apakah perusahaan-perusahaan sekarang ini tidak percaya para sarjana di negara sendiri dan malah menerima bapak-bapak yang hanya lulusan STM.

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

Curhatan yang dibagikan ulang oleh akun @GerryS tersebut menuai banyak komentar netizen.

Hingga artikel ini dibuat, sudah ada 31 ribu lebih like yang diterima dan sudah di retweet sebanyak enam ribu retweet.

Baca Juga: Apakah Optimus Prime Punya Kekasih dan Ikut Bertarung di Film Transformers The Rise of the Beast

Baca Juga: Dugaan Operasi Tangkap Tangan Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Gelandang 3 Pejabat Maluku Utara ke Jakarta

“Ijazah itu penting, tapi pengalaman, pemahaman, dan attitude itu jauh lebih penting,” tulis akun tersebut dalam captionnya yang berisi potongan gambar tentang curhatan mahasiswa UI  yang diunggah pada tanggal 28 Mei 2023.

Menurut Gerry Soejatman pemilik akun Twitter tersebut mengatakan, jika kasusnya suatu perusahaan membutuhkan engineering design and solutions.

Tentunya ia pasti lebih memilih lulusan Teknik mesin ini.

Baca Juga: BMKG: Hujan Lebat Berpotensi Turun di Beberapa Kota

Baca Juga: Kenali dulu Anggota tertua dan setia Autobots sebelum nonton film Transformers Rise of the Beasts

Tapi jika ia membutuhkan seorang hull welder, shift, supervisor, atau project troubleshooter, atau project manager, perusahaan tersebut pasti akan lebih memilih bapak-bapak lulusan STM dengan sertifikat welding dari Fincantieri.

Menurutnya, sertifikat welder itu tidak sembarangan karena membutuhkan pengalaman, dan harus uji ulang secara berkala.

Baca Juga: Peringati Hari Bela Negara, Ibnu Chuldun: Bersatu dan Berkontribusi untuk Indonesia Maju

Ia menegaskan sekali lagi bahwa ijazah itu memang penting, namun pengalaman, pemahaman, dan attitude itu jauh lebih penting.

Baca Juga: Ini Varian Spiderman di Dalam Film Spiderman Across the Spider Verse, Ada Spider Ham

Sebuah akun dengan username @shenshine01 juga membalas cuitan tersebut dan mengingatkan kembali kejadian beberapa tahun lalu yang hampir sama seperti yang sedang viral sekarang ini.

Baca Juga: Permohonan Layanan Melonjak, Sandi Andaryadi: Imigrasi DKI Jakarta Harus Bekerja Prima

“Gak Cuma sekali soalnya begini pak adik-adik FG almamater kuning ini. 4 tahun silam juga sempat viral yang ini,” tulis akun tersebut sambil menunjukkan sebuah gambar berisi curhatan yang hampir sama.

Dalam gambar tersebut dijelaskan bahwa penulis diundang interview kerja di perusahaan lokal namun gaji yang ditawarkan hanya sebesar 8 juta rupiah padahal jelas-jelas dirinya adalah lulusan Universitas Indonesia.

Baca Juga: Kapan Film The Childe yang Dibintangi Kim Seon Ho Rilis di Bioskop Indonesia, Simak Jadwal Tayang dan Sinopsis

Baca Juga: Denny JA: Puisi Esai Waktunya Masuk Kampus dan Sekolah

Dalam postingan tersebut ia mengatakan, jangan samakan lulusan UI dengan fresh graduate kampus lain yang jelas-jelas berada di level berbeda.

Postingan yang pernah viral empat tahun lalu itu kembali membuat netizen geram kepada oknum lulusan UI yang sombong dengan gelar dan almamaternya ini.

“Memang anak muda jaman sekarang terlalu banyak glorifikasi status S1 dan almamater pak. Masih belum ditampar realita dunia,” balas akun @fahrenji.

Baca Juga: Kepala Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Ibnu Chuldun Resmikan Laboratorium Peradilan Pidana Universitas Yarsi

Baca Juga: UGM Raih Penghargaan Terbanyak Anugerah Merdeka Belajar 2023, Capaian yang Membanggakan

Viralnya postingan ini pun membuat PT PAL Indonesia, perusahaan yang dimaksud dalam curhatan viral tersebut memberikan klarifikasinya lewat akun Twitter miliknya @PTPAL_INDONESIA.

“Hai Sobat PAL, kebutuhan welder/juru las di PT PAL Indonesia tidak hanya dituntut bisa 1 posisi pengelasan saja. Tapi juga harus memiliki skill dalam berbagai Teknik pengelasan. Seluruh juru las di PAL diharuskan memiliki sertifikasi, keterampilan dan jam terbang yang tinggi,” tulis akun tersebut yang diunggah pada hari Senin, 29 Mei 2023.

Baca Juga: Pembunuh Petugas Imigrasi Tri Fattah Firdaus Jadi Tersangka, Sandi Andaryadi: Kami Apresiasi Polda Metro Jaya

Baca Juga: 10 Quotes Terbaik Gisele Yashar yang diperankan Gal Gadot dalam Film Fast and Furious penuh Motivasi Diri

Menurut Gerry dalam cuitannya, banyak yang tidak sadar bahwa lulus itu bukan hanya sebuah achievement, tetapi juga awal dari perjuangan baru.

Belum diketahui siapa yang menulis curhatan ini, apakah benar lulusan UI atau bukan, atau bisa saja penulis merupakan S1 yang mungkin sedang stress dalam perjuangan barunya.

Baca Juga: Warga Negara Asing Asal Korea Selatan Jadi Tersangka Pembunuhan Petugas Imigrasi Tri Fattah Firdaus

“Buat teman-teman yang sedang berjuang mencari pekerjaan, tetap semangat… Welcome to the jungle! Keep trying and never lose hope,” tulis Gerry di akhir cuitannya.***

Dapatkan informasi menarik lainnya dari ORBITINDONESIA.COM di Google News.

 

Berita Terkait