DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Fakta Terbaru Tragedi Meninggalnya Mahasiswa IPB yang Terbakar ketika Lakukan Penelitian di Laboratorium

image
Ilustrasi mahasiswa IPB

ORBITINDONESIA.COM – Kisah tragis kematian mahasiswa IPB Laila Atika Sari, yang terbakar ketika melakukan penelitian tengah menjadi sorotan publik.

Laila Atika Sari adalah seorang mahasiswa IPB program pascasarjana yang tengah melakukan penelitian di laboratorium kampus pada Jumat, 18 Agustus 2023 lalu.

Laila Atika Sari berada di laboratorium bersama kedua rekannya saat melaksanakan penelitian tentang lemak bahan pakan dengan menggunakan metode soxlet.

Baca Juga: Aliansi Mahasiswa Sultra: Hashim Djojohadikusomo Bohongi Rakyat dan Catut Nama Presiden Jokowi

Ketiga mahasiswa tersebut melakukan penelitian di laboratorium di lantai 4 Fakultas Peternakan sekitar pukul 16.00 WIB.

Ketika tragedi nahas tersebut terjadi, kedua rekannya sedang membersihkan dan membereskan beberapa peralatan penelitian yang mereka gunakan di ruangan lain.

Menurut keterangan rekan korban, terjadi kebakaran yang menyambar tubuh Laila Atika Sari dan terjadi kepulan asap dari ruangan laboratorium.

Baca Juga: Menteri Bahlil Lahadalia Memotivasi Mahasiswa Baru UI agar Jadi Pengusaha

Laila Atika Sari sempat dibawa ke Medika Dramaga kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk mendapat perawatan yang lebih intensif.

Laila Atika Sari sempat mendapatkan perawatan insentif sebelum dioperasi hingga akhirnya meninggal dengan luka bakar 67 persen.

Berikut ini fakta-fakta terbaru terkait kejadian tragis meninggalnya mahasiswa IPB tersebut:

Baca Juga: Miris, Mahasiswa Nonmuslim di Riau Alami Diskriminasi dan Sulit Cari Tempat Kos

1.Identitas Korban

Korban dalam tragedi ini adalah Laila Atika Sari, seorang mahasiswa pascasarjana yang belajar dalam Program Magister Ilmu Nutrisi dan Pakan di Fakultas Peternakan IPB yang berusia 26 tahun.

2. Kejadian dalam Laboratorium adalah kecelakaan

Insiden tragis ini terjadi pada Jumat, 18 Agustus 2023, di salah satu laboratorium fakultas peternakan IPB University.

Pada saat itu, Laila Atika Sari sedang dalam proses penelitian untuk program studi S2-nya yang berfokus pada analisis lemak bahan pakan dengan menggunakan metode soxlet.

Baca Juga: Kasihan, Mahasiswa UI yang Jadi Korban Pembunuhan Justru Dituding LGBT

3. Munculnya Asap dan Kebakaran

Pada pukul 16.00 WIB, saat korban bersama dua rekannya berada di laboratorium lantai 4 Fakultas Peternakan.

Terjadi kebakaran dan kemudian ada asap hingga api menyala dan menyambar tubuh korban.

4. Upaya Pertolongan dan Evakuasi

Rekan-rekan korban yang ada di laboratorium dengan sigap berusaha untuk memadamkan api yang membara di tubuh Laila Atika Sari.

Baca Juga: Mahasiswa Perguruan Tinggi di Indonesia Dorong Rektorat Sediakan Fasilitas Air Minum Isi Ulang

Setelah berhasil mengendalikan api, korban segera dilarikan ke rumah sakit Medika Dramaga untuk mendapatkan pertolongan medis awal.

Karena luka bakarnya cukup parah, korban kemudian direkomendasikan untuk dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk perawatan yang lebih intensif.

5. Korban Akhirnya Meninggal

Meskipun telah mendapatkan perawatan intensif di RSCM dan dijadwalkan untuk menjalani tindakan operasi akibat luka bakar serius yang mencakup 67% tubuhnya, nasib berkata lain.

Baca Juga: Tulisan Ibunda Zidan, Mahasiswa UI yang Dibunuh Seniornya Jadi Sorotan, Anak Kebanggaannya Kini Telah Tiada

Pada hari Sabtu, 19 Agustus 2023, dokter di RSCM menyatakan Laila Atika Sari meninggal dunia.

6. Pesan Duka dari Rektor IPB University

Rektor IPB University, Prof Arif Satria, menyampaikan belasungkawa mendalam atas kepergian Laila Atika Sari.

Dia berharap semoga almarhumah diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.

Baca Juga: Kriteria Penerima Beasiswa Unggulan Kemendikbud Ristek, Tak Semua Mahasiswa Bisa Dapat, Ini Penjelasannya!

Demikianlah Kumpulan fakta Tragedi ini mengingatkan kita tentang pentingnya keselamatan dalam lingkungan penelitian dan pendidikan.

Kejadian ini semakin menggarisbawahi perlunya kehati-hatian dan pemahaman yang mendalam dalam menjalankan eksperimen di laboratorium.

Dalam duka yang mendalam, kita berdoa agar keluarga dan teman-teman Laila Atika Sari diberikan kekuatan untuk menghadapi kehilangan ini.***

Berita Terkait