DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

BNPT Tekan Potensi Terjadinya Radikalisme dan Terorisme Lewat Festival Musik Anak Bangsa

image
BNPT dukung festival musik anti radikalisme

ORBITINDONESIA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Indonesia menekan potensi terjadinya radikalisme dan terorisme melalui festival musik bertajuk aksi musik anak bangsa "Asik Bang" di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa malam, 6 September 2022.
 
Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol Drs H. Akhmad Nurwakhid di Sidoarjo, Selasa, mengatakan dengan musik mampu menurunkan indeks potensi radikalisme.
 
"Tahun 2019 indeks potensi radikalisme mencapai 38,4 persen menjadi 12,2 persen dan di tahun 2022 semoga bisa turun menjadi 5 persen," ujar pimpinan BNPT di sela kegiatan tersebut.
 
 
Ia mengatakan, musik tersebut masuk dalam salah satu pendekatan pencegahan radikalisme dan terorisme melalui kebijakan pentahelik.
 
"Pendekatan pentahelik melibatkan multipihak dari pemerintah, akademika, dari media, pengusaha dan juga dari komunitas maupun organisasi kemasyarakatan baik itu keagamaan dan pegiat seni budaya," ujarnya.
 
Ia mengatakan, pendekatan dengan musik dan budaya dilakukan karena radikalisme dan terorisme yang selama ini menjiwai teroris memiliki karakter antiseni, antibudaya serta kearifan lokal.
 
"Kegiatan ini kerja sama BNPT dengan forum koordinasi pencegahan terorisme (FKPT) Provinsi Jawa Timur akan berlomba ke tingkat nasional. Mereka wajib menyanyikan lagu wajib 'Salam Indonesia Harmoni'," ujarnya.
 
 
Ketua FKPT Jatim, Hesti Armiwulan mengatakan pencegahan terorisme tidak bisa dilakukan sendiri dan dibutuhkan partisipasi masyarakat.
 
"Kolaborasi dan sinergi dari berbagai unsur perlu dilakukan salah satunya organisasi kemasyarakatan," ujarnya.
 
Ia mengatakan, pencegahan radikalisme terorisme tidak hanya dilakukan melalui dialog atau kegiatan di dalam ruangan saja, tetapi juga bisa dilakukan dalam berbagai kegiatan.
 
 
"Salah satunya bisa dilakukan kontraradikalisme melalui konten, kata kalimat, juga bisa dilakukan melalui musik lagu dengan narasi sebagai upaya menanggulangi terorisme," ujarnya.

Hadir sebagai dewan juri penyanyi Oppie Andaresta, Ratna Koin serta Yuris.***

Berita Terkait