DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Piala unia 2022: Inilah Atmosfernya di Kota Ternate Maluku Utara

image
Sekelompok Perempuan Pendukung Argetina di Piala Dunia 2022 Qatar.

 

ORBITINDONESIA – Pertandingan sepak bola Piala Dunia 2022 di Qatar terasa meriah di Kota Ternate, Maluku Utara.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Meski Indonesia tidak masuk peserta final Piala Dunia yang diikuti 32 negara, warga Kota Ternate memiliki tim idola sendiri-sendiri.

Tidak seperti pendukung tim negara tertentu yang homogen, warga Ternate, memiliki tim jagoan yang berbeda-beda. Meski memiliki jago yang berbeda, mereka mudah dipersatukan dalam kepentingannya yang sama: merayakan Piala Dunia 2022.

Baca Juga: Piala Dunia 2022: Meski Kalahkan Arab Saudi, Meksiko Tetap Gagal ke 16 Besar

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Tak bisa dimungkiri, pertandingan sepak bola—apalagi level dunia--memang menjadi ajang hiburan bagi warga Ternate. Mereka merayakan dengan beragam cara.

Mulai dari memasang bendera tim jagoan di rumah, di ruang publik, hingga kendaraan. Tak ketinggalan, mereka juga memakai kaus tim sepak bola tim negara yang didukungnya, berjualan bendera, bahkan akad nikah pun bertemakan sepak bola.

Saat berada di Ternate, antusiasme warga kian terasa ketika menyaksikan kaum gila bola itu melakukan konvoi di pagi hari usai semalam tim sepak bola yang dijagokan meraih kemenangan. Atmosfer Piala Dunia 2022 di Qatar terasa ketika menyaksikan kegembiraan warga menyambut kompetisi sepak bola paling bergengsi antarnegara itu.

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Ternate Sutopo Abdullah memahami antusiasme warga tersebut sehingga pemda menganggap perlu memberikan sejumlah fasilitas kepada warga.

Baca Juga: Piala Dunia 2022: Argentina dan Polandia Lolos 16 Besar

Salah satunya, menyediakan videotron untuk nonton bareng Piala Dunia 2022 di dua lokasi, yakni di depan Kantor Wali Kota dan Benteng Oranje atau Fort Oranje.

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Dua lokasi bisa menampung ribuan orang karena halamannya luas sehingga semua masyarakat bisa hadir. Selain itu, banyak komunitas juga menggelar nonton bareng di setiap sudut kelurahan.

Menurut pria yang menjabat sebagai Presiden Penggemar Argentina Maluku Utara ini, olahraga terutama sepak bola memang menjadi ajang hiburan bagi warga di wilayahnya sekaligus menjadi kesempatan untuk bersosialisasi dengan pendukung tim kesayangan masing-masing.

Adapun saling berkomentar pedas dengan menyindir dengan tim lawan sudah menjadi hal biasa di pergaulan, saat berkumpul di warung kopi, maupun di media sosial.

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

Baca Juga: Piala Dunia 2022 : Fakta Menarik Partai Inggris Melawan Wales, Gareth Southgate Ukir Rekor

Kendati demikian, belum pernah melihat para warga Ternate sampai melakukan tindakan kekerasan atau bermain fisik hanya karena tim sepak bola yang diunggulkan kalah.

Tim Argentina memiliki penggemar terbanyak di Ternate, bahkan akad nikah pun memakai jersey Argentina.

Baca Juga: Dugaan Operasi Tangkap Tangan Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Gelandang 3 Pejabat Maluku Utara ke Jakarta

“Kami berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menjaga keamanan dan keselamatan selama teman-teman berlalu lintas melakukan konvoi,” katanya ketika kala dihubungi dari Jakarta.

Yang penting, jangan sampai konvoi para penggemar tim sepak bola mengakibatkan tindakan yang mengganggu kenyamanan dan ketertiban masyarakat. Oleh karena itu, pihaknya turut mengajak kepolisian mengawasi kegiatan tersebut.

Baca Juga: Piala Dunia 2022 : Pertama Dalam Sejarah, Wasit Wanita Akan Pimpin Laga Jerman Melawan Kosta Rika

Baca Juga: BMKG: Hujan Lebat Berpotensi Turun di Beberapa Kota

Para penggemar ini diarahkan meramaikan Piala Dunia 2022 dengan kegiatan sosial, seperti kerja bakti, senam bersama, atau jalan sehat dari masing-masing komunitas.

Harapannya, dari beragam kegiatan sosial itu bisa memberikan dampak positif bagi sesama dan semakin membangun citra yang baik bagi para suporter di Indonesia terutama Ternate.

Pertandingan demi pertandingan sepak bola pada Piala Dunia 2022 ini diharapkan juga menjadi ajang silaturahmi bagi warga sehingga saling mengenal.

Bendera negara laris

Baca Juga: Peringati Hari Bela Negara, Ibnu Chuldun: Bersatu dan Berkontribusi untuk Indonesia Maju

Baca Juga: Piala Dunia 2022 : Jebol Gawang Wales Dua Kali, Rashford Dekati Rekor Berumur 56 tahun

Antusiasme juga dirasakan langsung oleh warga di Ternate dengan melakukan sejumlah aktivitas yang terlihat di jalanan raya. Selain konvoi di pagi hari, banyak warga membeli bendera negara yang dijajakan di pinggir jalan.

Kang Asep, penjual bendera-bendera negara peserta Piala Dunia 2022, menuturkan dagangannya laris manis selama ajang yang digelar mulai dari 20 November hingga 18 Desember tahun ini.

Baca Juga: Permohonan Layanan Melonjak, Sandi Andaryadi: Imigrasi DKI Jakarta Harus Bekerja Prima

“Bendera paling laku di Ternate itu Argentina, Brasil, Belanda, dan Jerman," kata Asep, 44 tahun.

Penghasilannya sebagai penjual bendera musiman ini meningkat lantaran banyak warga yang setiap hari membeli dagangannya selama Piala Dunia 2022.

Baca Juga: Piala Dunia 2022 : Jebol Gawang Wales Dua Kali, Rashford Dekati Rekor Berumur 56 tahun

Baca Juga: Denny JA: Puisi Esai Waktunya Masuk Kampus dan Sekolah

Kondisi ini berbeda saat dirinya menjualkan bendera Merah Putih menjelang Hari Kemerdekaan Negara KRI yang pembelinya terbilang tidak sebanyak ini.

Larisnya penjualan bendera lantaran lantaran banyak warga Ternate menjadi pendukung tim negara yang berlaga di Piala Dunia 2022.

Harga setiap bendera tergantung ukuran dan bahan kain, mulai dari Rp10 ribu hingga Rp200 ribu/lembar.

Baca Juga: Kepala Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Ibnu Chuldun Resmikan Laboratorium Peradilan Pidana Universitas Yarsi

Per hari Asep bisa menjual sekitar 20-50 bendera, namun ia belum bisa hitung keuntungan karena masih ramai pembeli.

Baca Juga: Piala Dunia 2022 : Gol Pulisic Bawa Amerika Serikat Tatap 16 Besar

Penjual lain, Dedek, mengatakan sejumlah bendera negara peserta Piala Dunia 2022 tidak laku karena tidak memenangi pertandingan.

Baca Juga: Pembunuh Petugas Imigrasi Tri Fattah Firdaus Jadi Tersangka, Sandi Andaryadi: Kami Apresiasi Polda Metro Jaya

"Kalau tim negara itu kalah, itu menurunkan penjualan bendera, bahkan ada yang sampai pagi belum ada yang beli bendera negara itu," kata Dedek.

Ahmad Albar, warga setempat, mengaku lebih tertarik membeli bendera negara Jepang dan Arab Saudi karena perwakilan benua Asia itu, pada laga awal tampil impresif dengan memenangi pertandingan.

Sepak bola memang menjadi olahraga paling populer di planet Bumi. Dan, setiap laganya tidak hanya memberi kegembiraan bagi penggemar, tapi juga bagi orang-orang yang jeli mengais rezeki darinya, seperti Kang Asep dan Dedek. ***

Berita Terkait