DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Perempuan yang Dibakar Hidup hidup Usai Diteriaki Penculik Anak Ternyata Seorang ODGJ

image
Perempuan yang dibakar hidup-hidup usai diteriaki penculik anak diduga ODGJ.

ORBITINDONESIA – Seorang perempuan yang dibakar hidup-hidup oleh warga usai diteriaki sebagai penculik anak terindikasi merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Perempuan yang diduga ODGJ tersebut dibakar hidup-hidup oleh warga di Kota Sorong, Papua Barat Daya itu sebelumnya dituduh sebagai penculik anak.

Peristiwa mengenaskan yang viral di media sosial Twitter itu pun sontak menarik perhatian warganet, sebab perempuan yang terindikasi ODGJ yang dibakar hidup-hidup tersebut belum tentu bersalah.

Baca Juga: Ngeri! Seorang Perempuan Dibakar Hidup hidup Usai Diteriaki Penculik Anak di Sorong

Peristiwa mengerikan tersebut terjadi pada Selasa 24 Januari 2023 di Jalan Basuki Rahmat Kompleks Kokoda Km.8 Kota Sorong, Papua Barat Daya sekitar pukul 07.00 WIT.

Warga menuduh wanita tersebut merupakan pelaku penculikan anak. Seketika warga yang ada di sekitar peremouan tersebut ramai-ramai menghajar dan memukul korban hingga babak belur.

Korban yang telah babak belur dipukuli oleh warga tersebut kemudian akan diamankan oleh pihak aparat kepolisian dari Polsek Sorong Timur.

Baca Juga: Santri Ponpes Al Beer yang Diduga Dibakar Teman Sendiri Akhirnya Meninggal Dunia Karena Luka Bakar Serius

Saat perempuan yang diduga ODGJ tersebut dibawa keluar Komplek Kokoda menuju ke pangkalan ojek, massa terus mengikuti untuk menganiaya korban.

Sesampainya di pangkalan ojek, tiba-tiba salah seorang dari massa menuangkan bensin ke tubuh korban yang tengah diamankan pihak kepolisian.

Selanjutnya salah seorang dari massa menyalakan korek api gas dan membakar korban yang sempat terlepas dari pegangan AIPTU Fahri Husein, anggota Polsek Sorong Timur.

Baca Juga: Kisah Pesantren di Papua yang Batal Dibakar karena Foto Gus Dur

Melihat tubuh korban terbakar begitu hebatnya, petugas di lapangan bersama beberapa warga mencoba memadamkan ai dengan air dan alat seadanya.

Selanjutnya, korban dibawa ke RS Sele Be Solu menggunakan kendaraan pikap yang tengah melintas di TKPuntuk mendapatkan pertolongan. Namun meninggal dunia karena korban mengalami luka bakar 90 persen.***

Berita Terkait