ORBITINDONESIA – Minggu 19 Februari 2023, jalan utama di jantung dan alun-alun Rangkasbitung, Lebak, Banten meriah dengan parade budaya memperingati 50 tahun PDI Perjuangan (PDIP).

Baca Juga: Amerika Tawarkan Data Rahasia ke Israel untuk Temukan Pemimpin Hamas Tanpa Harus Menyerang Rafah

Selain parade budaya, kegiatan PDIP di Lebak ini disemarakkan dengan bersih lingkungan.

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto memimpin kegiatan diikuti ribuan kader dan simpatisan partai yang berkumpul di alun-alun Rangkasbitung.

Baca Juga: FX Hadi Rudyatmo: PDIP Targetkan Kuasai Kursi DPRD Solo Lebih Besar Dibanding 2019

Baca Juga: Hamas: Seorang Sandera Warga Inggris Tewas Terkena Bom Israel

Tiba di lokasi kegiatan, Hasto dipasangi Ikat Kepala Suku Baduy bernama lomar. Lomar atau ikat kepala itu bermakna persatuan.

"Saya menyampaikan salam dari Ibu Megawati Soekarnoputri dan mengucapkan terima kasih karena kami melihat bahwa kader PDI Perjuangan bersama masyarakat bergotong royong merawat lingkungan, merawat pertiwi dengan membersihkan sungai, menanam pohon-pohonan, dan menjaga lingkungan hidup agar tetap asri," kata Hasto.

Ribuan orang memulai kegiatan dengan membersihkan lokasi wisata Balong Ranca Lentah di Rangkasbitung. Seluruh peserta akan membawa peralatan bersih balong seperti serokan, sarung tangan, plastik sampah, dan lainnya.

Baca Juga: Bebaskan Palestina: Ratusan Orang dari Berbagai Kalangan di Jepang Ikuti The Intifada March

Peringatan HUT Ke-50 PDIP dirangkaikan dengan perayaan HUT Ke-76 Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PDIP Masih Tertinggi 22,7 Persen, PAN Terlempar Jadi Partai Kecil

Hasto diiringi marching band binaan Badan Kebudayaan Nasional (BKN) PDIP berparade budaya.

Baca Juga: MotoGP Prancis: Disiarkan Langsung Oleh Trans7 Minggu Malam Ini

Rute parade dimulai dari Balong Rancah Lentah - KPU/Taman Makam Pahlawan - Museum Multatuli - Bola Dunia - Pendopo Kabupaten Lebak.

Di akhir acara, Hasto bersama jajaran PDIP memberi santunan kepada seribu anak yatim dan bibit pohon secara simbolis. ***