DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Reaksi Juventus Usai Terkena Kena Pengurangan 10 Poin

image
Juventus memberikan reaksi setelah dijatuhi hukuman pengurangan 10 poin dalam kasus Capital gain

 

ORBITNDONESIA.COM – Juventus memberikan reaksi setelah Pengadilan Banding Federal FIGC yang jatuhkan sanksi pengurangan 10 poin untuk mereka.

Melalui jaringan media sosial klub, Juventus sementara menerima putusan pengadilan sebelu menentukan langkah selanjutnya. Juventus berencana mengajukan banding ke Komite Olimpiade Italia (CONI)

"Juventus FC mencatat apa yang diputuskan oleh Pengadilan Banding FIGC dan berhak membaca alasan untuk mengevaluasi kemungkinan banding ke Dewan Pengawas di CONI," tulis pernyataan Juventus

Baca Juga: Sah, Juventus Dihukum Pengurangan 10 poin dan Terlempar dari Zona Liga Champion

"Apa yang telah ditetapkan oleh keputusan kelima dalam kasus ini, yang dimulai lebih dari satu tahun yang lalu, menimbulkan kepahitan yang luar biasa di dalam klub dan jutaan pendukungnya yang dengan tidak adanya aturan yang jelas, mendapati diri mereka sangat dihukum dengan penerapan sanksi yang tampaknya tidak mempertimbangkan prinsip proporsionalitas," imbuh Juventus.

"Tanpa mengabaikan kebutuhan akan urgensi, yang tidak pernah dihindari oleh Juventus selama proses persidangan, ditekankan bahwa ini adalah fakta-fakta yang masih harus dievaluasi oleh hakim," demikian pernyataan Juventus.

Juventus sebelumnya pernah dikenai sanksi 15 poin pada Januari 2023 oleh Pengadilan Banding Federal FIGC atas kasus rekayasa transfer (plusvalenza) untuk mendongkrak Capital gain.

Baca Juga: 3 Tahun Bersama Chelsea Women, Pernille Harder Pamit Kepada Para Fans The Blues

Namun pada April 2023, sanksi yang diberikan kepada Juventus dicabut berdasarkan hasil sidang di Pengadilan olahraga tertinggi Italia, Collegio di Garanzia.

Walau dicabut namun kasus akan tetap berjalan sampai ditemukan bukti-bukti baru, Pada Senin 22 Mei 2023 di Roma, Pengadilan Banding Federal FIGC menggelar sidang lanjutan kasus pluvalenza Juventus.

Hasilnya, Juventus dinyatakan bersalah karena menggelembungkan biaya transfer secara artifisial untuk meningkatkan perolehan modal.

Baca Juga: PROFIL LENGKAP Rebecca Klopper, yang Menjadi Trending Twitter karena Video Syur

Hal ini membuat Juventus seolah mempunya asset klub yang jauh lebih besar dari yang sebenarnya mereka miliki.

Jaksa Penuntut FIGC Guiseppe Chine semula menginginkan Juventus dihukum 11 poin namun panel sidang putuskan menjatuhkan hukuman pengurangan 10 poin untuk Juventus.

Guiseppe Chine juga meminta hukuman delapan bulan untuk tujuh mantan direktur Juventus salah satunya adalah Pavel Nedved.

Baca Juga: Brace Kylian Mbappe Bawa PSG Makin Dekat dengan Juara

Namun, Pengadilan Banding Federal FIGC membebaskan dari hukuman untuk para petinggi Juventus yang mundur massal pada November 2022 selama kasus berlangsung.

"Pengadilan Banding Federal dengan ini membebaskan Pavel Nedved, Paolo Garimberti, Assia Grazioli Venier, Caitlin Mary Hughes, Daniela Marilungo, Francesco Roncaglio, dan Enrico Vellano dari pelanggaran yang dituduhkan dan menjatuhkan hukuman pengurangan 10 poin pada Juventus di klasemen, yang akan diberlakukan untuk musim ini," tulis pernyataan Pengadilan Banding Federal FIGC, dikutip dari Sky Sports,

Dengan adanya hukuman ini membuat Juventus melorot ke urutan ketujuh klasemen Liga Itali, Juventus kini mengoleksi 59 poin dari 35 laga.

Baca Juga: Disebut Selingkuh dengan Lawan Main, Fandy Christian Tulis Surat untuk Sang Istri, Begini Isinya

Juventus sebenarnya bisa naik ke urutan kelima karena hukuman jatuh sebelum mereka jalani pekan ke-36 melawan Empoli pada Selasa 23 Mei 2023 dini hari WIB.

Namun dilapangan tidak sesuai harapan dimana Juventus tumbang di tangan tuan rumah Empoli dengan skor telak 1-4

 

 

Dapatkan informasi lainnya dari kami di Google News

Berita Terkait