ORBITINDONESIA.COM - Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir meminta semua komponen nasional bersatu dan berkomitmen menyukseskan Indonesia menjadi tuan rumah FIFA World Cup U17 2023.

Sikap solid itu, menurut Erick, amat dibutuhkan agar event tersebut menjadi panggung memamerkan Indonesia di tingkat dunia.

Baca Juga: Para Pemilik 350 Mobil Kuno dari 45 Klub Mobil Lakukan Tur Denpasar-Besakih untuk Rayakan HUT PPMKI Bali

"Dukungan penuh dari pemerintah pusat, daerah,  kepolisian, TNI, masyarakat sepakbola, sponsor dan media amat dibutuhkan. Ini membawa nama Indonesia," ujar Erick Thohir sewaktu mengumumkan kesiapan Indonesia ditunjuk FIFA di Jakarta, Sabtu 24 Juni 2023.

Baca Juga: Indonesia Ditunjuk FIFA Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U17 2023, Begini Kronologi Lengkapnya

Baca Juga: FIFA Tunjuk Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U17

Baca Juga: Calon Jamaah Haji Asal Makassar Sulawesi Selatan Batal Berangkat Setelah Dinyatakan Hamil 6 Minggu

Baca Juga: FIFA Matchday: September 2023, Timnas Indonesia Melawan Malaysia

Erick menambahkan, Indonesia tak hanya menyiapkan infrastruktur yang baik, namun juga merancang Timnas Indonesia agar berprestasi sekaligus menjaga pamor sebagai tuan rumah.

"Kita punya pelatih muda, Bima Sakti. Jadi kami akan percayakan kepadanya,” kata Erick.

Baca Juga: Ketua PHDI Kota Denpasar I Made Arka: Dalam Dua Tahun Terakhir Ada 373 Orang Masuk Hindu di Denpasar Bali

“Kita akan siapkan tim U16 dan U17 secara serius. Rencananya, Juli sampai Agustus latihan. Lalu akan TC di luar negeri untuk diuji dengan tim-tim besar sehingga nyalinya tebal," tambahnya.

Tentang potensi bentrok dengan agenda kompetisi Liga 1 dan Liga 2, terutama dalam pemakaian stadion dan agenda kampanye Pilpres 2024, Erick mengatakan, hal itu akan dibahas lebih lanjut.

"Kita akan cari solusi. Ini pentas besar. Stadion akan dicek. Intinya di olahraga jangan ada politik, seperti yang diungkapkan Presiden Joko Widodo.”

Baca Juga: Aktor Korea Ji Chang Wook Berterima Kasih Atas Sambutan Luar Biasa dan Hangat dari Penggemar di Indonesia

“Bahkan di Liga 1, kita sudah sepakat, sewaktu kampanye diatur hanya 50 persen kapasitas stadion. Jadi bisa diatur dan yang terpenting semua komponen komitmen demi menjaga marwah dan kesatuan di sepak bola kita," pungkasnya.***