DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Baru Jalani Pekan ke 2, BRI Liga 1 Sudah Ada Rasisme dan Bentrokan Antarsuporter, PSSI Siap Hentikan Kompetisi

image
Erick Thohir setuju penghentian sementara kompetisi usai adanya tindakan rasisme dan bentrokan antarsuporter.

ORBITINDONESIA.COM – Kompetisi BRI Liga 1 baru menjalani pekan ke 2 di musim 2023/2024, namun sudah terdapat dua insiden yang terbilang memalukan.

Kedua insiden memalukan ini terjadi melibatkan klub PSM Makassar yang berstatus sebagai juara bertahan kompetisi BRI Liga 1 musim 2022/2023.

Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1: Resmi, Rizky Pellu CLBK dengan PSM Makassar

Dua insiden yang terjadi di dua pekan digelarnya kompetisi BRI Liga 1, membuat banyak pihak angkat suara, bahkan Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) menyarankan agar liga dihentikan sementara.

Baca Juga: Main di Kandang, PSM Makassar Keok di Tangan Dewa United Pada Pekan ke 2 BRI Liga 1

Usulan mengenai penghentian sementara jalannya kompetisi disampaikan APPI setelah terjadinya aksi rasisme yang mendera tiga pemain PSM Makassar.

Baca Juga: Ingin Berkebun Tapi Halaman Sempit, Ini Tips Budidaya Kangkung dengan Sistem Hidroponik

Aksi rasisme tersebut diketahui terjadi kala PSM Makassar menjalani laga tandang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) untuk melawan Persija Jakarta.

Ketiga pemain PSM yang mengalami tindak rasisme pada laga yang berakhir imbang 1-1 tersebut adalah Yance Sayuri, Yuran Fernandes, dan Erwin Gutawa.

Baca Juga: Kemenangan Dewa United Atas PSM Makassar Diwarnai Bentrokan Antarsuporter, 4 Orang Terluka

Baca Juga: Kemenkumham DKI Gelar Diseminasi Penjaringan Calon Pemberi Bantuan Hukum, Ibnu Chuldun: Semangat Mengabdi

Mengetahui hal tersebut, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir pun langsung menyetujui agar kompetisi BRI Liga 1 dihentikan untuk sementara.

"Ya, setuju," jawab Erick singkat usai menghadiri pelatihan VAR di Jakarta, Jumat, 7 Juli 2023.

Menurut Erick Thohir, terkait tindakan rasisme yang terjadi di lingkup kompetisi, maka harus ada tindakan yang diambil secara bertahap.

Baca Juga: Piala AFF U19: Kalahkan Filipina 5-1, Peluang Indonesia ke Semifinal Tetap Terbuka

Baca Juga: Ryo Matsumura Selamatkan Persija Jakarta dari Kekalahan di Pekan Pertama BRI Liga 1

"Kemarin saya sudah bilang, saya sangat kecewa," ujar Erick menjelaskan.

Erick menjelaskan bahwa tindakan yang akan diambil akan dilakukan setelah adanya jambore suporter yang sebelumnya sudah dilakukan di Surabaya.

Baca Juga: Piala Dunia U20: Uruguay dan Korea Selatan Amankan Tiket Semifinal

"Supaya suporter nanti mempunyai perspektif yang sama, apa itu rasisme," ujar Erick menekankan.

Baca Juga: Prediksi Pertandingan Bhayangkara Presisi Melawan RANS Nusantara FC di Pekan Kedua BRI Liga 1

Tak hanya tindakan rasisme yang terjadi di pekan perdana kompetisi BRI Liga 1 musim 2023/2024, di pekan ke 2 justru terjadi bentrokan antar suporter.

Baca Juga: Prediksi Dampak El Nino di Indonesia, Produktivitas Panen Padi Berkurang 5 Juta Ton

Bentrokan antar suporter tersebut terjadi dalam laga PSM Makassar vs Dewa United di Stadion Gelora BJ Habibie, pada Sabtu, 8 Juli 2023.

Bentrokan yang terjadi tersebut bahkan dilakukan oleh sesama suporter tuan rumah PSM Makassar, yakni antara kelompok Curva Sud Matoanging dan PSM Fans 1915.***

Berita Terkait