DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Memalukan, Somalia Kirim Atlet Amatir di World University Games Catat Waktu Dua Kali Lebih Lambat

image
Pelari wanita somalia pecahkan rekor waktu terlambat lari 100 meter

ORBITINDONESIA.COM- Presiden Federasi Atletik Somalia, Khadija Aden Dahir, dinyatakan bersalah atas penyalahgunaan jabatan terkait pelari amatir.

Hal itu terjadi lantaran Dahir mengirim seorang pelari wanita yang dianggap masih sangat amatir untuk mewakili Somalia pada World University Games di China. 

Nasra Abubakar Ali, seorang atlet amatir pelari asal Somalia yang mengikuti World University Games, membutuhkan waktu hampir 22 detik untuk lari 100 meter.

Ali mencatatkan waktu lebih lambat 10 detik di belakang Gabriela Silva, kontingen asal Brazil, yang menjadi juara pada kejuaran tersebut.

Nasra Abukar Ali, yang berusia 20 tahun, mencatatkan waktu 21,81 detik yang membuatnya harus finis di urutan terakhir.

Kejadian tersebut memicu reaksi kemarahan dari warga Somalia, yang sangat marah karena Dahir terlihat seperti main-main dalam ajang bergengsi ini dan membuat malu seluruh masyarakat Somalia.

Baca Juga: Prediksi Skor Pertandingan Dewa United vs Persis Solo di pekan ke 6 BRI Liga 1, Lawan Berat Laskar Sambernyawa
Buntut dari kejadian tersebut, masyarakat yang kecewa mendesakan untuk mundur yang ditujukan kepada Dahir di media sosial.

"Bagaimana mereka bisa memilih seorang gadis yang tidak terlatih untuk mewakili Somalia dalam berlari? Ini benar-benar mengejutkan dan berdampak buruk bagi negara kita secara internasional", cuit seorang netizen di platform Twitter dilansir Orbit Indonesia Kamis, 3 Agustus 2023.

Karena peristiwa tersebut, Kementerian Pemuda dan Olahraga Somalia melakukan penyelidikan sendiri tentang bagaimana Ali terpilih meskipun jelas dia tidak menunjukkan dapat bersaing dengan lawan-lawannya.
Baca Juga: Bukti Kedatangan Sun God Nika Gear 5 Monkey D. Luffy sudah Diungkap Eiichiro Oda sejak awal Manga One Piece

Dilaporkan bahwa dia adalah keponakan dari Khadija Aden Dahir, ketua Federasi Atletik Somalia. Dahir telah memposting foto Ali di wisudanya di media sosial, yang menimbulkan banyak kecurigaan dan dugaan nepotisme.

Mohamed Barre Mohamud, Menteri Pemuda dan Olahraga Somalia, mengatakan dirinya tidak tahu bagaimana Nasra Abukar yang amatir dapat terpilih untuk mewakili Somalia.

Mohamud mengatakan bahwa penampilan itu memalukan bagi Somalia.
 
Dan hasil ini tidak bisa diterima, jadi sangat wajar jika masyarakat marah terhadap kasus ini.
Baca Juga: CEK FAKTA: Tahun Seperti 2023 Cuma Muncul 1.000 Tahun Sekali, Apa Iya

Pada hari Selasa, 2 Agustus 2023, Kementerian Pemuda dan Olahraga Somalia menangguhkan jabatan Dahir setelah pertemuan investigasi awal dengan Komite Eksekutif Komite Olimpiade Nasional Somalia.

Penyelidikan itu menyimpulkan bahwa Ali telah diidentifikasi sebagai 'bukan olahragawan' atau pelari.
 
Dahir telah terlibat dalam tindakan penyalahgunaan kekuasaan, nepotisme, dan pencemaran nama bangsa di kancah internasional.

Baca Juga: Berniat Laporkan Rocky Gerung ke Kepolisian, Moeldoko: Jangan Mencoba Ganggu Presiden Jokowi!
Selanjutnya, Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan tegas menyatakan niatnya untuk mengambil tindakan hukum terhadap Ketua Federasi Atletik Somalia dan individu yang bertanggung jawab atas pemalsuan Asosiasi Olahraga Universitas Somalia.

Normalnya, seseorang perlu mengikuti kualifikasi untuk bisa berkompetisi di sebuah ajang.

Namun, berbeda World Athletics dimana seseorang tidak perlu memenuhi standar untuk ikut berkompetisi didalamnya.

“Negara yang tidak memiliki atlet putra dan/atau putri yang telah mencapai standar masuk atau dianggap telah mencapai standar masuk atau tim estafet yang memenuhi syarat, dapat memasukkan satu atlet putra yang tidak memenuhi syarat atau satu atlet putri yang tidak memenuhi syarat dalam satu event kejuaraan", Kata World Athletic dikutip Orbit Indonesia melalui Yahoo Sports Kamis 3 Agustus 2023.
Baca Juga: Profil Lengkap dan Fakta Menarik Sohee RIIZE Member Bersuara Emas, Kandidat Terkuat Calon Main Vocal Grup

Celah tersebut yang akhirnya dimanfaatkan oleh Ali untuk ikut serta mewakili Somalia dalam kejuaraan tahun ini.

Ali sudah memberikan segala kemampuan yang dimilikinya, namun keegoisannya tersebut membuat seluruh masyarakat Somalia murka. Sementara, banyak sekali orang yang melihatnya lucu karena dia, pelari amatir, harus bersaing dengan banyak pelari profesional dalam ajang tersebut.

Meskipun begitu, banyak negara sering memasukkan atlet pria atau wanita yang tidak memenuhi syarat dalam lomba 100 meter, termasuk Ka'Alieena Bien dari Kepulauan Marshall selama Kejuaraan Atletik Dunia 2022.

Dia menyelesaikan balapannya dengan waktu 14,71 detik, jauh di belakang peraih medali emas yang mencatatkan waktu 10,67 detik.***
 

Berita Terkait