DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Marquez : Pabrikan Asia Lebih Terdampak Pandemi ketimbang Eropa

image
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez menyakini bahwa pandemic covid19 menjadi penyebab kenapa pabrikan Jepang kedodoran imbangi pabrikan Eropa dalam MotoGP.


ORBITINDONESIA – Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez menyakini bahwa pandemic covid19 menjadi penyebab kenapa pabrikan Jepang kedodoran imbangi pabrikan Eropa dalam MotoGP.

Hal ini terlihat bahwa Honda terlalu bergantung pada Marc Marquez, situasi serupa juga dijumpai di Yamaha yang diusung secara tunggal oleh Fabio Quartararo walau ini lebih kepada kemampuan Fabio Quartarao yang mampu maksimalkan potensi M1

Namun menurut Marc Marquez, tantangan logistic akibat pandemic, merupakan salah satu pemici di balik penurunan kinerja pabrikan Jepang dari pabrikan Eropa.

Baca Juga: MotoGP Thailand, Penakluk Mandalika Juara, Bagnaia Beda Dua Poin Dari Quartararo

“Pandemi memengaruhi olahgara kami, dan setelah berlalu, telrihat bahwa pabrikan Asia seperti Honda, Yamaha dan Suzuki lebih terpngaruh daripada yang lain,” kata Marc Marquez.

Mengomentari problem yang membelit Honda, Marc Marquez beragumen bahwa masalah dalam skuad berlogo sayap tunggal ini bukan pada paket motor RC213V itu sendiri, melainkan keseluruhan proyek termasuk komunikasi.

“Dalam hal ini, Honda telah bekerja dan saat ini mereka masih bekerja karena normalitas telah kembali di negara mereka,” kata Marc Marquez

Baca Juga: MotoGP, Marquez Kagumi Performa Ducati

“Mudah-mudahan untuk 2023 mereka mengambil langkah maju yang besar, tapi saya itdak bisa menyalahkan mereka untuk apa pun. Kerena saya melihat upaya mereka sudah maksimal. Keterlibatannya juga maksimal dan saya bisa merasakan di dalam diri mereka keinginan untuk menang lagi.

“Lalu ada juga pentingnya membuat setiap langkah ke arah yang benar,”

Sebagaimana diketahui, sejak era MotoGP diperkenalkan pada 2002 silam, Yamaha, Honda dan Suzuki sukses menyegel 14 titel juara, selama rentang waktu tersebut Ducati berhasil curi satu gelar lewat kala itu Casey Stoner pada musim 2007.

Baca Juga: MotoGP, Pebalap Ducati ini Ingin Balapan dengan Cerdas di 3 Seri Tersisa MotoGP 2022

Namun superioritas pabrikan Jepang mulai memudar sejak 2019, dibuktikan dengan kedigdayaan Ducati yang klaim title konstruktor dunia selama tiga tahun beruntun (2020, 2021, serta 2022)

Walapun Desmosedici, julukan Ducati yang diturunkan musim ini, dua pabrikan Eropa lainnya, Aprilia dan KTM pun tunjukkan geliat kebangkitan.


Aprilia sendiri sudah kantongi satu kemenangan yang dipersembahkan oleh Aleix Espargaro di GP Argentina sedangkan KTM torehkan dua podium tertinggi musim ini yaitu GP Indonesia dan GP Thailand.***

Berita Terkait