DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Tersisa Tiga Balapan, Bagnaia Tegaskan Dirinya Harus Cerdas

image
Pebalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia tidak ingin buat kesalahan dalan tiga seri terakhir yang bisa menggagalkan peluang dirinya menjadi juara dunia MotoGP 2022.

ORBITINDONESIA – Pebalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia tidak ingin buat kesalahan dalan tiga seri terakhir yang bisa menggagalkan peluang dirinya menjadi juara dunia MotoGP 2022.


Sempat terpaut jauh sampai 91 point, Francesco Bagnaia kini membayangi Fabio Quartararo dengan jarak hanya dua poin saja di klasemen. Situasi ini tentunya membuat kubu Ducati pasang kewaspadaan tingkat tinggi.

Ada sebuah ‘instruksi’ khusus bahkan dikirimkan kepada seluruh pebalap Ducati agar tidak terlalu keras saat berduel melawan Francesco Bagnaia.

Baca Juga: MotoGP, Pebalap Ducati ini Ingin Balapan dengan Cerdas di 3 Seri Tersisa MotoGP 2022

Terlepas dari instruksi Ducati tersebut, satu hal yang perlu dicermati adalah kecenderungan Francesc Bagnaia untuk melakukan kesalahan, terutama ketika posisi dalam tertekan. Ini bisa dilihat pada MotoGP Jepang lalu.

Dimana Pecco terjatuh saat mengejar Fabio Quartararo, dirinya mengingat beul akan kesalan serupa pada MotoGP San Marino 2021 dan diulangi lagi saat seri Le Mans, Prancis.

“Yang pasti sekarang kami akan lebih intens,”kata Bagnaia kepada MotoGP.com seusai GP Thailand.

Baca Juga: Kata Pebalap Soal Balapan MotoGP Digelar 42 kali

“Beberapa balapan terakhir ini saya harus sangat, sangat cerdas dan pintar dalam semua situasi, karena saya kira potensi kami sangat tinggi,” katanya menambahkan.

“Saya tidak perlu melakukan kesalahan seperti Jepang atau seperti yang saya lakukan sebelum libur musim panas. Jadi, saya bakal mencoba cerdss, berusaha memahami setiap situasi,”

Dua minggu lalu, alumni VR46 Rider Academy ini dipaksa jibaku dengan wet race di Buriram, walau berhasil naik podium ketiga, Francecso Bagnaia mengaku sempat gugup ketika hujan mengguyur Sirkuit Chang.

Baca Juga: Massimiliano Allegri Buka Suara Terkait Juventus Dipermalukan Tim Asal Israel

Tetapi, berkat dukungan Jack Miller, tandemnya di Ducati, Bagnaia mampu melibas trek basah sepanjang balapan GP Thailand.

“Saya tidak begitu senang. Sepanjang akhir pekan kami melakukan set-up baru, untuk pemanasan semuanya sempurna. Pemanasan terbaik saya dalam cuaca kering, semuanya sudah siap untuk balapan kering. Tapi kemudian saata saya melihat hujan mulai turun, saya sedikit gugup,”katanya.

“Pada saat inilah Jack datang kepada saya dan mengatakan sesuatu agar saya lebih percaya pada diri sendiri dalam kondisi itu,”

Baca Juga: Daftar Lengkap Hasil Liga Champions 2022/2023 Semalam, 2 Tim Italia Dipermalukan Hingga PSG Ditahan Imbang


Akhir pekan ini Philip Island, Australia bersiap menjamu rombongan pebalap dan tim MotoGP untuk putaran GP Australia. Kala menjalani debut pada 2019, Francesco Bagnaia sukses finis di peringakt empat sedangkan Fabio Quartararo tidak sampai finis alias DNF.

Namun, karakteristik dan layout sirkuit ini cenderung menguntungkan Yamaha, ini berarti Quartararo berpeluang besar untuk menjauh dari kejaran Bagnaia walau bukan itu yang dikhawtirkan oleh Pecco, sapaan akrab Bagnaia.

Sama seperti di Motegi, faktor balapan jelang akhir musim cuaca di Australia kerap diganggu hujan deras. Perubahan lintasan kering ke basah atau sebaliknya sudah pasti merupakan hal yang patut diperhatikan.

Baca Juga: MotoGP Thailand, Penakluk Mandalika Juara, Bagnaia Beda Dua Poin Dari Quartararo

“Kami sudah tahu bahwa di Australia prakiraan cuaca bisa sangat dingin sehingga kami harus beradaptasi, tapi bagaimanapun saya pikir kami bisa ngat kompeittif, “kata Bagnaia.***

Berita Terkait