ORBITINDONESIA – Pelatih timnas Amerika Serikat, Gregg Berhalter, meminta maaf atas insiden penghapusan lambang di bendera negara Iran dalam sebuah unggahan media sosial milik timnas Amerika Serikat.

Sebagaimana yang beredar, akun resmi Timnas AS mengunggah bendera Iran di media sosial mereka seperti Facebook, Twitter dan Instagram jelang laga terakhir mereka pada Rabu 30 November 2022 dini hari nanti.

Menurut federasi sepak bola Amerika Serikat, penghapusan simbol pada bendera Iran sebagai isyarat solidaritas pendemo wanita di Iran. Namun unggahan tersebut dihapus setelah adanya protes dari federasi sepak bola Iran yang mengajukan keluhan ke FIFA dan menuntut sanksi terhadap USMNT, singkatan dari nama timnas Amerika Serikat.

Baca Juga: Piala Dunia 2022 : Menghitung Peluang Inggris Lolos dan Partai Panas Iran melawan AS

"Terkadang hal-hal terjadi di luar kendali kami," kata Gregg Berhalter

"Kami tidak fokus pada hal-hal di luar itu. Hal yang bisa kami lakukan hanyalah meminta maaf atas nama para pemain dan staf." "Namun, itu bukanlah sesuatu yang menjadi bagian kami."

"Kami tidak tahu apa yang dikeluarkan US Soccer. Staf, para pemain, kami tidak tahu. Bagi kami fokusnya adalah pada pertandingan ini. Saya tidak ingin berbicara sendiri atau kami tidak peduli dengan mengatakan itu."

"Tentu kami memikirkan rakyat Iran, seluruh negara, dan semua orang. Namun, pikiran kami hanya tertuju pada pertandingan ini."

Baca Juga: Piala Dunia 2022 : Menghitung Peluang Lolos dari Grup A

Sebagai informasi, Team Melli, julukan timnas Iran datang ke ajang Piala Dunia 2022 di saat negarany sedang dibanjir ribuan massa pendemo selama dua bulan berutun akibat kematian Mahsa Amini.

Mahsa Amini nyatakan meninggal usai ditangkap pihak kepolisian Iran karena diduga melanggar aturan berpakaian bagi wanita di Iran.

Di Piala Dunia, Iran dan Amerika Serikat terakhir bentrok pada edisi 1998 kala itu Iran menang 2-1 atas Amerika Serikat namun kedua tidak lolos ke fase berikutnya.

Dini hari nanti keduanya kembali bersua untuk memperebutkan satu tiket menuju babak 16 besar Piala Dunia mendampingi pemenang antara Inggris atau Wales. ***