DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Berjanji Sejahterakan Wasit, Erick Thohir Temui Rohani, Wasit Liga 2 yang Berjualan Kembang Tahu

image
Erick Thohir Menemui wasit Liga 2 Rohani yang berjualan Kembang Tahu.

ORBITINDONESIA – Usai dipilih dan dikukuhkan menjadi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menemui wasit Liga 2, Rohani yang sehari-hari berjualan kembang tahu gunakan gerobak dorong.

“Senang dan terharu bisa menepati janji berkunjung ke rumah Pak Rohani, wasit Liga 2.”

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

“Ia juga berjualan kembang tahu untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga.”

Baca Juga: Ketum PSSI, Erick Thohir Rencana Dorong Perempuan Banyak Terlibat di Kompetisi Sepak Bola Indonesia

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

“Insya Allah hasil ngobrol pagi ini bisa mendatangkan solusi bagi wasit sepak bola Indonesia,” demikian cuitan Erick Thohir di akun twitternya @erickthohir yang dilihat OrbitIndonesia, sabtu 18 Februari 2023.

Erick Thohir sewaktu mencalonkan menjadi ketua umum PSSI berjanji membuat program yang mengutamakan kesejahteraan wasit bila ia terpilih nanti.

Hal ini disampaikan Erick Thohir sewaktu bertemu  pendukung sepak bola di Denpasar, Bali Sabtu, 11 Februari 2023.

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Menurut Erick Thohirwasit selama ini menjadi orang yang selalu disalahkan tanpa memikirkan kondisi ekonominya yang sulit.

Baca Juga: ERICK THOHIR, Ketua Umum PSSI yang Baru!

"Kalau mereka (wasit) punya pendapatan baik, asuransi kalau sakit, paling tidak dasar kehidupan bulanannya sudah baik, mereka pasti punya kemauan untuk menjaga tempat mencari nafkahnya dengan baik," kata Erick Thohir.

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Apabila terpilih menjadi ketua umum PSSI dalam Kongres Luar Biasa (KLB) 16 Februari 2023, Erick akan datang ke rumah wasit, sebagai bentuk dari mengakui mereka sebagai bagian dari pembangunan industri sepak bola.

Salah satu pendukung sepak bola yang juga berprofesi sebagai wasit hadir di tengah-tengah diskusi dan bercerita tentang pemotongan honor wasit.

Erick mengistilahkan kondisi ini sebagai sunat honor, di mana pendapatan wasit selama ini terbilang kecil namun faktanya masih saja harus disunat.

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

Baca Juga: PSSI Punya Banyak Masalah, Begini Prediksi Pakar Terkait Kemampuan Erick Thohir Jadi Ketua Umum

"Kalau bisa ada program asuransi buat wasit. Semuanya jadi masalah uang. Indonesia ini uangnya cukup, perputaran di industri sepak bola di Indonesia bisa diperbaiki. Tapi, dipotongnya harus transparan dan rapih, dan menjaga keseimbangan," tuturnya.

Menurutnya, kesejahteraan wasit adalah hal yang penting, justru, kata dia, bukan pengurus PSSI yang semestinya mencari uang dari sana.

Baca Juga: Dugaan Operasi Tangkap Tangan Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Gelandang 3 Pejabat Maluku Utara ke Jakarta

"Kalau para pengurus cari makan di PSSI apalagi dengan mengatur-atur pertandingan dan memotong sunatan atau ongkos tadi, itu yang harus kita lawan," katanya.

Dalam diskusi yang diusung oleh kelompok anak muda B.E.D.A, Pangeran Siahaan selaku ketua bersama mengaku turut mendorong gebrakan Erick Thohir tersebut.

Baca Juga: Peresmian Jaringan Pemred Promedia, Erick Thohir Ajak Pelaku Media Perbaiki Ekosistem Industri Media

Baca Juga: BMKG: Hujan Lebat Berpotensi Turun di Beberapa Kota

"Jadi ini masalah kesejahteraan dulu, dari komponen-komponen sepak bolanya apakah itu wasit atau pemain, itu dibenahi biar semua sejahtera baru kita bisa melangkah jauh yang lebih panjang," kata dia.

Pangeran juga meyakini bahwa Erick Thohir mampu memberantas mafia dalam persepakbolaan Tanah Air jika melihat rekam jejaknya selama menjadi menteri.

"Segala macam urusan yang dibenahi dia (Erick Thohir) sudah bagus, dari BUMN yang karut marut pengelolaan dana tidak transparan tidak benar sebelumnya. Walaupun tidak sama, tapi kurang lebih masalahnya sama dengan di PSSI, masalah transparansi, akuntabilitas, dan manajerial," ujarnya. ***

Baca Juga: Peringati Hari Bela Negara, Ibnu Chuldun: Bersatu dan Berkontribusi untuk Indonesia Maju

 

Berita Terkait