DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Nekat, Supir Angkot Ini Gerayang Tubuh Perempuan yang Duduk di Sebelahnya

image
Ilustrasi pelecehan seksual. Nekat, Supir Angkot Ini Gerayang Tubuh Penumpang Perempuan yang Duduk di Sebelahnya

ORBITINDONESIA- Kasus pelecehan seksual kembali terjadi di transportasi umum. Kini seorang perempuan yang naik angkot (angkutan umum) di jurusan Serpong-Kalideres, Jakarta Barat.

Mulanya perempuan ini duduk di kursi samping sopir angkot. Malangnya, sang supir nekat gerayang tubuh perempuan tersebut.

Melihat kelakuan supir yang mencurigakan, beruntung perempuan korban pelecehan seksual ini berhasil merekam aksi cabul itu.

Baca Juga: Menengok Kasus Kompol D, Bolehkah Polisi Punya Istri Lebih dari Satu, Ini Penjelasannya

Video perbuatan supir angkot ini akhirnya viral di media sosial.

Beberapa akun Instagram sempat mengunggah video yang berdurasi sekitar 15 detik itu. Salah satu yang mengunggah video tersebut, yakni @tarunaboiss.

Dalam video tersebut, seorang sopir angkutan umum duduk bersebelahan dengan penumpang perempuan.

Baca Juga: Viral Orangtua di NTT Sekap Balita di Sebuah Rumah, Sampai Diikat Tangannya

Saat berkendara, oknum sopir tersebut mencoba menyentuh bagian tubuh dari perempuan yang memakai baju nuansa kotak berwarna krem tersebut.

Penumpang perempuan itu merasa terganggu sehingga sedikit bergeser ke arah pintu untuk menghindar tangan pengemudi tersebut.

Aksi tersebut pun mengundang banyak kecaman dari warganet.

Baca Juga: Termasuk Daerahmu Kah, Lima Kecamatan Ini Masuk yang Terpadat di Bandung

Baca Juga: Menurut BPS, Kota Ini Menjadi Kota Paling Aman di Jawa Tengah

Sementara itu, polisi sedang menyelidiki kasus dugaan pelecehan seksual yang terjadi di angkutan umum jurusan Serpong-Kalideres, Jakarta Barat, setelah aksi tersebut viral di media sosial.

"Kita belum terima laporan soal itu. Tapi kita bakal melakukan pendalaman soal dugaan pelecehan tersebut," kata Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Kalideres, AKP Aep Haryaman dikutip dari Antara, Kamis 2 Februari 2023.

Aep mengimbau kepada korban untuk melapor agar dapat dimintai keterangan sehingga proses penyelidikan dapat terbantu. "Kita terbuka jika korban mau membuat laporan," kata dia.***

Berita Terkait