DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Berdiri Sejak Tahun 1926, Begini Semangat Para Pendiri NU, Bisa Jadi Refleksi di Harlah 1 Abad NU

image
Berdiri Sejak Tahun 1926, Begini Semangat Para Pendiri NU, Bisa Jadi Refleksi di Harlah 1 Abad NU

ORBITINDONESIA- Hari ini, 7 Februari 2023 merupakan hari lahir (Harlah) 1 Abad NU.

Di usianya yang sudah 100 tahun, tentu kita perlu merefleksikan kembali semangat para pendiri organisasi Nahdlatul Ulama (NU).

Organisasi NU berdiri sejak tahun 1926. Organisasi ini didirikan dengan berbagai semangat juang untuk Bangsa Indonesia. Apa saja?

Baca Juga: Pria Ini Nekat Gowes dari Jember Menuju Stadion Delta Sidoarjo untuk Hadir di Acara Harlah 1 Abad NU

Dikutip Orbit Indonesia dari pres rilis PBNU, berikut sekilas sejarah NU yang bisa jadi refleksi.

“…..memperhatikan hal-hal jang berhoeboengan dengan masdjid-masdjid, soeraoe-soeraoe, dan pondok-pondok, begitoe joega dengan hal ihwalnja anak-anak jatim dan orang-orang jang fakir miskin."

"Serta mendirikan badan-badan oentoek memajoekan oeroesan pertanian, perniagaan jang tiada terlarang oleh sjara’ agama Islam.”

—Statuen Perkoempoelan Nahdlatoel Oelama 1926

Baca Juga: Jokowi, Megawati Soekarnoputri, dan Erick Thohir Hadiri Perayaan 1 Abad NU

Sejak awal berdiri, sebagaimana tercantum dalam Statuen 1926, Nahdlatul Ulama memiliki mimpi dan proyeksi untuk membangun dan mengembangkan unit-unit usaha.

KH Hasyim Asy'ari, sang Rais Akbar, pernah mendirikan usaha dagang. KH Wahab Chasbullah juga dikenal sebagai pengusaha.

Sebelum NU ditahbiskan pada 1926 juga telah ada Nahdlatut Tujjar atau Kebangkitan Niagawan pada 1918.

Baca Juga: Kota Makassar dan India Jajaki Kerja Sama, di Antaranya Pariwisata dan Pendidikan

Namun dalam perkembangannya, ikhtiar urusan perniagaan dan perekonomian tersebut tidak berkembang sepesat ikhtiar dakwah dan pendidikan—yang melahirkan ribuan masjid dan pesantren.

Memasuki abad keduanya, PBNU bertekad menghidupkan lagi sejumlah spirit awal Nahdlatul Ulama yang tampak redup di 100 pertamanya, di antaranya spirit memajukan perekonomian.

Ada sejumlah langkah yang dicanangkan PBNU untuk membangkitkan ghirah Nahdlatut Tujjar di kalangan nahdliyin serta beberapa program yang ditujukan untuk penguatan kemandirian organisasi.

Untuk mewujudkan kemandirian tersebut, PBNU memiliki 4 (empat) agenda strategis, yaitu pengembangan sumberdaya ekonomi perkumpulan melalui unit-unit usaha, peningkatan ekonomi warga NU, pengembangan ekonomi berbasis pesantren, dan pengembangan ekonomi khusus.

“Empat strategi ini dipilih untuk memenuhi kebutuhan NU sebagai jam’iyah (organisasi) maupun jamaah (warga NU)."

"Sebab salah satu tujuan NU sebagai perkumpulan sosial keagamaan Islam adalah untuk menciptakan kemaslahatan masyarakat,” ujar Alissa Wahid, Ketua Tanfidziyah PBNU, melalui keterangan tertulis kepada Orbit Indonesia, Senin 6 Februari 2023.

Alissa Wahid menyampaikan hal ini dalam acara Pencanangan Gerakan Kemandirian Ekonomi NU dan Khotmil Qur’an untuk BUMNU Grosir Jember yang dilaksanakan di Badan Usaha Milik NU BUMNU Grosir Jember, 6 Februari 2023.

Kegiatan ini merupakan rangkaian Harlah 1 Abad NU yang berpuncak di Sidoarjo, 7 Februari 2023; yang juga dilengkapi dengan Nahdlatut Tujjar Festival.***

Berita Terkait