DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Kronologi Lagu Rasa Sayange yang sedang Viral Via Twitter Sempat Diklaim Malaysia

image
Postingan Twitter Hallyu Pop yang menampilkan STAYC menyanyikan lagu Rasa Sayange diklaim lagu Malaysia.

ORBITINDONESIA- Kelihatannya lagi-lagi Indonesia bergesekan dengan Malaysia, kali ini tentang lagu tradisional Rasa Sayange.

Lagu Rasa Sayange sudah dikenal oleh warga Indonesia sebagai lagu tradisional asal Maluku yang populer.

Adapun Rasa Sayange diciptakan oleh Paulus Pea dan lagu ini sering dinyanyikan di berbagai acara seperti resepsi pernikahan atau acara kantor.

 Baca Juga: Lirik Lagu Rasa Sayange yang Diciptakan Paulus Pea Kini Tengah Viral Di Twitter, Di Klaim Milik Malaysia

Tapi kali ini Lagu Rasa Sayange yang dinyanyikan oleh girl band STAYC dan sempat diklaim oleh negara Malaysia kemudian menjadi viral di Twitter.

Kejadian ini bermula ketika grup girl band bernama STAYC mengcover lagu Rasa Sayange saat konser di Malaysia.

Beredar tangkapan layar dengan status "The Being Cute singing Malaysia song title Rasa Sayane#SayaSayangKamu "STAYCinKL #STAYC #STAYCinMY" yang diunggah oleh akun HalluPop @_hallyupop.

 Baca Juga: Benarkah Childfree Ala Gita Savitri Bisa Membuat Awet Muda, Begini Pendapat Ahli

Sontak banyak yang menyebut jika lagu tradisional asal Maluku ini diklaim oleh Malaysia dan sempat diserang oleh netizen Indonesia.

Hal ini sudah bukan barang baru lagi, karena Malaysia sendiri sudah beberapa kali mengklaim kebudayaan Indonesia.

Jika didengarkan lebih seksama lagu Rasa Sayange yang dinyanyikan terdapat sedikit perbedaan dengan versi Indonesianya.

 Baca Juga: Sinopsis Underworld, Lengkap dengan Jadwal Tayang di Bioskop Trans TV dan Daftar Pemain

Lebih lanjut lagu ini terdengar seperti sajak atau pantun bersahutan yang merupakan tradisi lisan orang Melayu.

"Kalau ada sumur di ladang, boleh kita menumpang mandi. Kalau ada umurku panjang, boleh kita berjumpa lagi" ini merujuk kepada budaya Indonesia.

Sebelum postingan viral ini, lagu Rasa Sayange juga sempat digunakan untuk iklan pariwisata Malaysia, yang berujung dianggap milik Malaysia juga.***

Berita Terkait