DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Korban Jiwa Gempa Turki dan Suriah Tembus 12.000 Orang, Erdogan Akui Ada Masalah saat Merespon Bencana

image
Tim penyelamat tampak mencari korban di balik reruntuhan akibat gempa Turki dan Suriah.

ORBITINDONESIA - Jumlah korban tewas akibat gempa Turki dan Suriah semakin melonjak yakni menembus angka 12.000 jiwa.

Dilansir dari Reuters, Kamis, 9 Februari 2023 Presiden Turki Tayyip Erdogan mengakui ada masalah dalam merespon gempa Turki dan Suriah.

Hal tersebut membuat masyarakat dan korban mengecam karena pemerintah dianggap lambat dalam penanganan korban gempa Turki dan Suriah.

Baca Juga: Berkat Insan Pers, Presiden Jokowi: Orang Biasa Seperti Saya Bisa Jadi Presiden

Erdogan, yang mencalonkan diri dalam pemilihan pada Mei mendatang mengatakan dalam kunjungannya ke zona bencana bahwa operasi evakuasi dan penyelamatan berjalan lancar.

Erdogan berjanji para korban yang rumahnya hancur akan mendapatkan tempat tinggal sementara.

Sementara itu, di bagian lain orang-orang mencari tempat berlindung sementara dan makanan dalam cuaca musim dingin, dan menunggu bantuan di tumpukan puing tempat anggota keluarga dan teman mereka yang masih terkubur.

Baca Juga: Ingin Industri Media yang Berkelanjutan, Presiden Jokowi: Rancangan Perpres Harus Selesai Sebulan

Tim penyelamat masih menemukan beberapa korban hidup. Tetapi banyak orang Turki mengeluhkan kurangnya peralatan, keahlian, dan dukungan untuk menyelamatkan korban yang terjebak reruntuhan.

"Di mana negara? Ke mana mereka selama dua hari? Kami memohon kepada mereka. Mari kita lakukan, kita bisa mengeluarkan mereka," kata Sabiha Alinak di dekat bangunan runtuh yang tertutup salju di kota Malatya tempat kerabatnya terjebak.

Pemandangan dan keluhan serupa di negara tetangga Suriah yang juga dihancurkan gempa.

Baca Juga: 10 Jurusan Kuliah dengan Kesempatan Kerja Gaji Rendah Versi ZipRecruiter, Waduh Jurnalistik Jadi Juaranya

Duta Besar Suriah untuk PBB mengakui pemerintah kekurangan kemampuan dan peralatan akibat perang saudara yang bertahun-tahun.***

Berita Terkait