ORBITINDONESIA - Banyak kisah mengharukan di balik upaya pencarian para korban di balik reruntuhan bangunan akibat gempa Turki dan Suriah.

Seperti pada Rabu, 8 Februari 2023, Tim Penyelamat Turki mendeteksi seorang pria yang terjebak di puing bangunan rumahnya yang hancur akibat gempa Turki dan Suriah pada Senin, 6 Februari 2023.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Pria yang selamat tersebut bernama Abdulalim Muaini. Dia ditarik dari reruntuhan bangunan yang menimpanya di Hatay sejak gempa Turki dan Suriah terjadi Senin pagi.

Baca Juga: Gempa Turki dan Suriah, Pria Ini Kehilangan Tujuh Anggota Keluarga Sekaligus

Artinya, Muaini selamat dari gempa Turki dan Suriah meski terjebak di balik reruntuhan rumahnya selama sekitar 72 jam tanpa makan dan minum.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Yang mengharukan, selama menanti pertolongan datang, Muaini hanya bisa terbaring bersama jenazah istrinya di sampingnya.

Di Kota Malatya, petugas penyelamat juga berhasil mengevakuasi seorang wanita berusia 60 tahun yang terluka bernama Meral Nakir dari puing-puing blok apartemen 77 jam pada Kamis, 9 Februari 2023, setelah gempa pertama melanda.

Baca Juga: UPDATE Gempa Turki dan Suriah: Jumlah Korban Jiwa Tembus 17.000, Pemilu di Turki Terancam Batal

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Banyak warga Turki mengeluhkan kurangnya peralatan, keahlian, dan dukungan untuk menyelamatkan korban yang masih terjebak di bangunan runtuh.

Menghadapi protes tersebut, Presiden Turki Tayyip Erdogan menegaskan bahwa uoaya pencarian dan penyelamatan korban gempa berjalan lancar.

Erdogan juga mengatakan bahwa korban yang kehilangan tempat tinggal akan disediakan lokasi sementara sebagai tempat tinggal.

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Baca Juga: Kronologi 4 Orang Meninggal Akibat Gempa Bumi di Jayapura Sore Ini, Korban Lain Masih Terus Didata

Namun demikian, bencana tersebut menimbulkan tantangan tambahan bagi Erdogan yang telah lama berkuasa di Turki.***