DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Korban Terdampak Banjir di Makassar Mencapai 2.293 Jiwa, Genangan Air Mulai Surut

image
Warga menunggu pembagian makanan saat mengungsi di Masjid Al-Abrar, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (14/2/2023). Banjir di Makassar yang merendam sejumlah pemukiman tersebut menyebabkan sebanyak 2.293 jiwa terpaksa mengungsi di sejumlah posko.

ORBITINDONESIA - Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar, jumlah korban terdampak banjir di Makassar mencapai 2.293 jiwa per Selasa, 14 Februari 2023.

"Data penyintas per 14 Februari tercatat sebanyak 2.293 jiwa dengan 681 Kepala Keluarga tersebar di 28 titik pengungsian pada 14 kelurahan di empat kecamatan," kata Kepala Pelaksana BPBD Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin tentang update korban banjir di Makassar.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Menurut dia, jumlah korban terdampak banjir di Makassar tersebut terus menurun seiring titik genangan air mulai surut di sejumlah lokasi banjir sejak kejadian kemarin.

Baca Juga: Dicecar 51 Pertanyaan oleh Penyidik, Johnny G Plate: Saya Sudah Berikan Keterangan

Para pengungsi sebagian sudah kembali ke rumahnya.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Dari data per 13 Februari, sebanyak 37 titik pengungsian pada delapan kecamatan tersebar di 45 kelurahan, namun kini tersisa 28 titik pengungsian pada empat kecamatan di 14 kelurahan dari total 15 kecamatan dan 153 kelurahan yang ada di Kota Makassar.

Lokasi yang masih terdampak banjir di Kelurahan Manggala, Batua, Borong, Kecamatan Manggala. Kelurahan Katimbang, Paccerakkang dan Sudiang di Kecamatan Biringkanaya.

Baca Juga: Diperiksa Sembilan Jam di Kejagung, Ini yang Disampaikan Johnny G Plate saat Keluar dari Ruang Penyidik

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Selanjutnya, Kelurahan Maccini Sombala, Jongaya Pabaeng-baeng di Kecamatan Tamalate dan di Kelurahan Rappocini, Banta-bantaeng, Karunrung dan Ballaparang, Kecamatan Rappocini.

Saat ini BPBD Makassar terus bergerak melaksanakan pemantauan lokasi titik genangan serta pendataan (update) jumlah masyarakat yang mengungsi. Evakuasi warga dengan perahu karet dan polithelyn termasuk melakukan pendampingan warga di lokasi pengungsian.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto
saat mengunjungi pengungsi sekaligus menyalurkan bantuan di Masjid Al Abrar, Alauddin, Kelurahan Pabaeng-baeng, meminta warga tetap waspada dan tidak lengah karena peringatan cuaca dari BMKG hujan lebat masih akan turun dini hari hingga pagi hari.

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Baca Juga: Divonis Hukuman 13 Tahun Penjara, Begini Tanggapan Ricky Rizal Setelah Hakim Sebut Berbelit

"Kita ada dokter spesialis ikut turun juga menangani korban-korban. Ketersediaan obat juga kita penuhi. Untuk penanganan di pesisir kita juga standby. Kita dapat kabar di pulau-pulau masih relatif aman," katanya.

Pria disapa akrab Danny Pomanto kembali menekankan kepada warga agar waspada cuaca buruk yang diprediksi hingga 16 Februari 2023 sebab, ini berbeda dengan hujan lebat yang sebelumnya terjadi.

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

Lurah Pabaeng-Baeng, Yudi Handoyo menyebutkan, sebanyak 286 rumah terdampak dengan 560 jiwa dengan 250 Kepala Keluarga.

Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Perempuan di Cikarang Utama Residence Bekasi Ditangkap di Lampung

Rinciannya, 340 orang laki-laki, 220 orang perempuan, 92 lansia, dan balita 10 orang serta delapan ibu hamil.***

Berita Terkait