DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Kemenparekraf yang Dipimpin Sandiaga Uno Dorong Sulawesi Tenggara Kembangkan Wisata Khusus

image
Koordinator Wisata Budaya dan Buatan Kemenparekraf Arya Galih Anindita (tengah) di Kendari, Rabu 1 Maret 2023.

ORBITINDONESIA.COM - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang dipimpin Sandiaga Uno mendorong Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara mengembangkan wisata minat khusus untuk menarik wisatawan.

"Tenun bisa menjadi wisata minat khusus karena ada orang yang ingin belajar menenun, mengetahui filosofi motif dan lainnya," kata Koordinator Wisata Budaya dan Buatan Kemenparekraf Arya Galih Anindita di Kendari, Rabu 1 Maret 2023.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Kemenparekraf bersama anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Tina Nur Alam menggelar kegiatan BISA Fest dalam rangka memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif melalui kreasi kain tenun Sulawesi Tenggara di Kendari.

Baca Juga: Sandiaga Uno Lakukan Kunjungan Kerja di Jawa Barat Gunakan Kereta Panoramic

Arya Galih Anindira menyampaikan wisata minat khusus di antaranya seperti olahraga atau sport tourism, desa wisata berbasis komunitas (community based tourism) yang fokus kepada kualitas, termasuk tenun.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Menurutnya, wisata minat khusus untuk belajar menenun bisa menjadi pintu masuk wisatawan.

Dia mencontohkan kain tenun Flores Timur yang mempunyai paket wisata untuk belajar satu minggu sampai satu bulan menenun. Wisatawan belajar proses pewarnaan alami seperti kunyit dan akar pohon.

"Ada juga yang sehari, ini potensi yang perlu kita gali dan kembangkan bersama," kata Arya Galih menambahkan.

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Baca Juga: Surga Tersembunyi di Kabupaten Kuningan yang Bikin Sandiaga Uno Terpukau! Kemenparekraf Bahkan Siap Mengawal

Anggota Komisi X DPR RI Tina Nur Alam mengatakan Sulawesi Tenggara memiliki 17 kabupaten/kota dengan ciri khas masing-masing mulai dari destinasi wisata, kuliner, kriya, fesyen, tarian termasuk tenun.

"Tenun sendiri banyak mengandung filosofi, baik dari motif dan lainnya. Saat ini penenun banyak yang ina-ina alias ibu-ibu, kita harap ke depan ada regenerasi," kata Tina.

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Ia berharap BISA Fest dapat membangkitkan jiwa anak muda untuk meningkatkan minat penggiat seni dan budaya agar terus berkreasi serta berinovasi terutama bagi kaum muda untuk melestarikan adat dan budaya.

Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara Andi Syahrir sedang mempromosikan kain tenun. ***

Berita Terkait