DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Pulau Masalembo di Laut Jawa Krisis Pangan, TNI AL Kirim Logistik

image
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sedang menyaksikan pengiriman logistik pangan ke Pulau Masalembo.

 

ORBITINDONESIA.COM – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) mengerahkan unsur Koarmada II mengirim logistik pangan ke Pulau Masalembo, Laut Jawa, yang alami krisis pangan lewat Dermaga Ujung, Koarmada II Surabaya, Jawa Timur, Rabu 1 Maret 2023.

Kapal perang jenis korvet pun dikerahkan mengangkut bahan pangan bantuan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menuju Pulau Masalembo.

Bahan pangan yang dibawa ke Masalembo itu berupa goreng 2000 liter, sarden 700 kaleng, mie instan 10.000 dus, beras 10 ton.

Baca Juga: Sukseskan Produk Dalam Negeri, TNI AL Berencana Beli Mobil ESEMKA

Bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur berupa beras 15 ton, bantuan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur, gula 5 ton, dan elpiji 3 kg sebanyak 300 tabung. 

Sedangkan bantuan sembako dari Koarmada II, berupa mie instan 12.000 dus, minyak goreng 1.968 liter, gula 5 ton, beras 15 ton dan sarden 1.696 kaleng.

Seluruh bantuan pangan tersebut diperirakan tiba pada Kamis 2 Maret 2023.

Pangkoarmada II Laksda TNI Maman Firmansyah menyampaikan bahwa, pengiriman logistik ini adalah salah satu bentuk kepedulian TNI AL dalam menjaga kepercayaan negara dan rakyat melalui kerja nyata yang bermanfaat.

Baca Juga: TNI AL Lhokseumawe Aceh Tangkap Penyelundup dan Barang Bukti 45 Kilogram Sabu

Kegiatan operasi tanggap darurat dan dukungan kemanusiaan tersebut merupakan hasil sinergitas TNI AL Koarmada II dengan instansi terkait, sebagai bentuk kepedulian TNI dan TNI Angkatan Laut kepada masyarakat, khususnya yang berada di Masalembo.

Di tempat terpisah Kepala Staf Angkatan Laut  Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan bahwa TNI AL siap kapanpun dibutuhkan guna mengatasi kedaruratan.

"Dalam hitungan jam TNI AL harus hadir saat masyarakat membutuhkan pertolongan, terlebih dalam kondisi darurat bencana,” ujarnya. ***

Berita Terkait