DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Fahmy Alaydroes Minta Kebijakan Masuk Sekolah Pukul Lima Pagi Tinjau Kembali

image
Anggota DPR RI Fahmy Alaydroes meminta Pemprov NTT untu mengkaji ulang kebijakan masuk sekolah pukul 5 pagi

 

ORBITINDONESIA.COM - Kebijakan Gubernur NTT yang mengharuskan siswa SMA dan SMK memulai pelajaran pukul 05.00 WITA membuat anggota parlemen angkat suara.

Anggota Komisi X DPR RI Fahmy Alaydroes meminta Pemerintah Provinsi NTT pertimbangkan kebijakan masuk sekolah pukul 5 pagi.

Fahmy Alaydroes menilai, kebijakan tersebut bermaksud baik untuk menegakkan disiplin di kalangan SMA dan SMK.

Baca Juga: KemenPPPA Minta Pemprov NTT Kaji Ulang Mengenai Masuk Sekolah Pukul 05.30

"Namun, kebijakan itu menjadi tidak bijak bila memberatkan, merepotkan, dan membuat gaduh banyak pihak, terutama pihak orang tua," kata Fahmy Alaydroes

Terlebih menurut Fahmy Alaydroes, kebijakan tersebut berpotensi mengganggu kesempatan para pelajar maupun guru untuk menjalankan ibadah seperti menunaikan salat subuh di masjid, jika terdapat individu yang beragama Islam.

"Hal ini pasti akan memicu kontroversi di tengah masyarakat," ucapnya.

Baca Juga: SEA Games 2023: Timnas Indonesia Diberi Target Emas oleh Erick Thohir

Fahmy Alaydroes menambahkan bahwa proses pendisiplinan pelajar dan peningkatan mutu dapat dilakukan dengan berbagai cara.

Sementara itu, pemerhati kesehatan dr Putu Arya Nugraha mengapresiasi kebijakan Pemerintah Provinsi NTT dengan kebijakan masuk sekolah pukul 5 pagi.

Karena menurut dr Putu secara empiris pada jam-jam tersebut justru baik untuk beraktivitas secara fisik terutama belajar.

Baca Juga: WorldSBK 2023: Hasil FP1, Michael Rinaldi Dan Ducati Berjaya

Dari segi fisik tidak ada masalah jika anak bangun pagi untuk bersekolah, kecuali anak tersebut memiliki riwayat alergi dingin

"Tapi perlu dipertimbangkan sisi psikologi, kekuatan mental, saat ini ada anak sekolah lima hari full day," kata dr Putu. ***

 

 

 

Dapatkan informasi lainnya dari kami di Google News

Berita Terkait