DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Yuk Belajar dari Kasus Kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Tahun 2019, Satu Tangki 5 Juta Liter!

image
Yuk Belajar dari Kasus Kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Tahun 2019, Satu Tangki 5 Juta Liter!

ORBITINDONESIA.COM- Depo Pertamina Plumpang kembali terbakar. Kejadian serupa ternyata juga terjadi pada Januari 2019 silam.

Kini, Depo Pertamina Plumpang terbakar hebat pada Jumat malam 3 Maret 2023. Kebakaran disebut lebih parah dari sebelumnya.

Belajar dari peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang sebelumnya di tahun 2019, ternyata 1 tangki berisi 5 juta liter.

Baca Juga: Proses Evakuasi Korban Terus Berlangsung, Begini Potret Depo Pertamina Plumpang Sebelum Terbakar

Mulanya, api membakar salah satu tangki penyimpan premium di depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, mulai mengecil pada pukul 03.20 WIB, Senin dini hari.

Melalui pintu gerbang 1 depot Pertamina Plumpang, api mulai menggecil hingga ketinggian sekira 20 meter.

Sebelumnya kobaran api mencapai sekitar 100 meter. Petugas pemadam kebakaran, Asep belum bisa memastikan kapan api akan bisa dipadamkan.

Baca Juga: Depo Pertamina Plumpang Kebakaran, Pertamina segera Lakukan Investigasi Terminal BBM terpenting di Indonesia

Sedikitnya 37 unit mobil pemadam kebakaran masih disiagakan di sekitar lokasi kebakaran. Sebelumnya, kawasan Plumpang diguyur hujan yang cukup deras selama 15 menit.

Namun demikian, api yang membakar tangki penampung premium tidak juga mati.

Tangki penampungan premium di kawasan Depot Plumpang, Jakarta Utara, terbakar pada Minggu malam sekitar pukul 21.20 WIB.

Baca Juga: Kesaksian Warga Sebelum Depo Pertamina Plumpang Terbakar: Ada Bau Menyengat!

Juru bicara Pertamina Anang Rizkani Noor mengatakan, kebakaran terjadi di satu tangki penampungan N0.24 yang berisi premium sebanyak 5.000 kiloliter atau lima juta liter.

"Saat ini, stok BBM masih cukup tersedia dan pasokan premium akan dialihkan ke tangki lainnya," kata Anang.

Anang juga mengatakan, penyebab kebakaran masih dalam investigasi.

Depot Plumpang merupakan tempat penampungan BBM terbesar di Indonesia.

Kebakaran itu sulit dipadamkan karena tangki yang terbakar memuat premium sebanyak 5.000 kiloliter atau lima juta liter.

Kini, kebakaran kembali terjadi di Tahun 2023. Hingga malam ini, Pertamina berupaya mengevakuasi warga dan pekerja di sekitar Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) di Plumpang.

Hal ini disampaikan Unit Manager Communication Relations dan CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III Eko Kristiawan saat dihubungi di Jakarta.

"Saat ini sedang dilakukan upaya penanggulangan dan evakuasi pekerja maupun warga di sekitar lokasi dengan berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait," katanya.

Namun, Eko belum memastikan jumlah pekerja dan warga yang dievakuasi ke tempat lebih aman itu.

Ia menjelaskan kebakaran itu terjadi di pipa penerimaan BBM di Terminal Terintegrasi BBM Jakarta, Plumpang.

"Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat berupaya maksimal dalam penanggulangan insiden yang terjadi," katanya.

Ada pun MOR III melingkupi wilayah DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.

Sementara itu, Suku Dinas Kebakaran Jakarta Utara mengerahkan 18 unit mobil dan 90 personel untuk memadamkan kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat pukul 20.11 WIB.

Kepala Suku Dinas Kebakaran Jakarta Utara, Rahmat Kristanto mengatakan hingga saat ini pihak pemadam kebakaran yang mengerahkan 18 mobil pemadam.

Sementara 90 orang personel masih berupaya memadamkan api di lokasi tersebut.

Dapatkan informasi lainnya dari kami di Google News.

 

Berita Terkait