ORBITINDONESIA.COM - Kisah miris guru honorer di Indonesia belum juga usai. Sampai saat ini mereka masih saja digaji dengan jumlah yang sangat kecil.

Seperti yang dialami oleh pasangan guru honorer di Jawa Timur yang hanya digaji Rp 400 ribu sebulan. Ironisnya, padahal keduanya sudah mengabdi selama bertahun-tahun.

Hal menyedihkan tentang guru honorer itu diungkapkan oleh Ketua DPP PSI Furqan AMC di Instagram. Dia mengupload dua foto slip gaji guru honorer yang pertama sebesar Rp 400 ribu dan kedua Rp 173 ribu.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Baca Juga: MotoGP Portugal: Hasil Sprint Race, Bagnaia Urutan Pertama Marquez Tempat Ketiga

Gaji kecil guru honorer bukan saja dialami oleh dua guru asal Jawa Timur itu, tapi juga oleh ratusan ribu guru honorer di Indonesia.

Padahal sampai tahun 2024, Indonesia kekurangan 1,3 juta orang guru. Nasib guru honorer sudah sejak lama diabaikan dan dianaktirikan negara.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Tak ingin kondisi itu terus berlanjut, ratusan guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI) akhirnya melakukan unjuk rasa. Mereka mendatangi gedung DPR beberapa waktu lalu.

Mereka menuntut agar diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.

Baca Juga: BRI Liga 1: Persebaya Surabaya Melawan Persikabo 1973, Bajul Ijo Sukses Lakukan Comeback

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Pemerintah sebenarnya sudah mewacanakan untuk menghapus tenaga honorer di instansi pemerintah. Dan menggantinya dengan status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.

Status tersebut akan membuat standar gaji mereka minimal setara dengan UMR. Semoga rencana itu tak sekedar menjadi wacana! ***