DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

3 WNI Ditangkap Polisi Jepang karena Diduga Terlibat Pembunuhan

image
Ilustrasi - Tiga WNI ditangkap polisi Jepang karena diduga terlibat pembunuhan.

ORBITINDONESIA.COM - Tiga warga negara Indonesia (WNI) ditangkap oleh polisi Jepang karena diduga terlibat pembunuhan dan pembuangan mayat pada 30 Desember 2021.

Informasi tersebut diperoleh Keduataan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo dari Kantor Polisi Konosu, Prefektur Saitama, pada Selasa 18 April 2023.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

“Mayat korban, yang diduga berjenis kelamin laki-laki, dimasukkan ke dalam tas dan dibuang di pinggir jalan Kota Tamura, Prefektur Fukushima,” kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha melalui pesan singkat, Rabu.

Baca Juga: Beda dengan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Sri Mulyani Justru Sampaikan Terimakasih Sudah Dikritik

Judha menjelaskan bahwa KBRI Tokyo telah meminta akses kekonsuleran untuk menemui WNI itu untuk mendampingi mereka secara hukum.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Kasus itu ramai dibicarakan di media sosial setelah diungkap oleh seorang WNI dengan akun Twitter @kevinpramudya.

pic.twitter.com/nkADdJWAd8

— Kevin Pramudya Utama (@kevinpramudya_) 

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

April 19, 2023 ">@kevinpramudya_

Merujuk pada pemberitaan dari stasiun televisi Jepang, dia menyebut bahwa korban berasal dari Pati, Jawa Tengah, yang dibunuh oleh seorang pelaku yang adalah warga Purwodadi.

Di Jepang, tiga terduga pelaku diketahui tinggal di kota yang sama dengan korban yaitu di Kota Konosu, Prefektur Saitama.

Korban dilaporkan hilang pada Desember 2021 setelah makan dan minum di sebuah apartemen bersama ketiga terduga pelaku. Keempatnya diketahui bekerja di perusahaan yang sama.

Jenazah korban diduga telah disembunyikan sejak 2021, tetapi baru dibuang pada Maret lalu.

Terkait laporan tersebut, Judha membenarkan dugaan bahwa korban pembunuhan adalah WNI.

“KBRI Tokyo pernah mencatat ada WNI yang dilaporkan hilang. Data WNI tersebut telah disampaikan kepada pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut,” kata Judha.

“Kita tunggu hasil identifikasi yang sedang dilakukan kepolisian Jepang,” ujarnya. ***

Berita Terkait