DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Butir Butir Filsafat dan Pemikiran Gus Dur tentang Agama dan Sebagainya

image
Pemikiran dan filsafat Gus Dur tentang agama dan lain-lain.

Berikut ini adalah butir-butir filsafat atau pemikiran Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) tentang berbagai hal, khususnya tentang agama.

1. “Tidak penting apapun agama atau sukumu. Kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak tanya apa agamamu.”

2. “Agama mengajarkan pesan-pesan damai. Tapi ekstrimis memutar balikannya.
Kita butuh Islam ramah, bukan Islam marah.”

Baca Juga: Amerika Tawarkan Data Rahasia ke Israel untuk Temukan Pemimpin Hamas Tanpa Harus Menyerang Rafah

Baca Juga: NAH LHO, Netizen Bikin Gerakan Awasi Jalan Rusak di Lampung

3. “Perbedaan dalam berbagai hal termasuk aliran dan agama, sebaiknya diterima karena itu bukan sesuatu masalah.”

4. “Orang yang masih terganggu dengan hinaan dan pujian manusia, dia masih hamba yang amatiran.”

Baca Juga: Hamas: Seorang Sandera Warga Inggris Tewas Terkena Bom Israel

5. “Semakin tinggi ilmu seseorang, maka semakin tinggi toleransinya.”

6. “Perbedaan itu fitrah. Dan ia harus diletakkan dalam prinsip kemanusiaan universal.”

Baca Juga: Sekitar 10 Sampai 15 Persen Wanita Tak Pernah Alami Orgasme

Baca Juga: Bebaskan Palestina: Ratusan Orang dari Berbagai Kalangan di Jepang Ikuti The Intifada March

7. “Memuliakan manusia berarti memuliakan penciptanya. Merendahkan dan menistakan manusia berarti merendahkan dan menistakan penciptanya.”

8. “Esensi Islam tidak terletak pada pakaian yang dikenakan, melainkan pada akhlak yang dilaksanakan.”

9. “Jika kamu memusuhi orang yang berbeda agama dengan kamu, berarti yang kamu pertuhankan itu bukan Allah, tapi Agama. Jika kamu menjauhi orang yang melanggar moral, berarti yang kamu pertuhankan bukan Allah, tapi moral. Pertuhankanlah Allah, bukan yang lainnya.

Baca Juga: MotoGP Prancis: Disiarkan Langsung Oleh Trans7 Minggu Malam Ini

Dan pembuktian bahwa kamu mempertuhankan Allah, maka kamu harus menerima semua makhluk. Karena begitulah Allah.”

Baca Juga: Tiga Kota Paling Tidak Toleran: Cilegon, Depok, Padang

10. “Sebenar apapun tingkahmu, sebaik apapun perilaku hidupmu, kebencian dari manusia itu pasti ada. Jadi jangan terlalu diambil pusing. Terus saja jalan.”

Baca Juga: Al Hilal Juara Liga Saudi, Cristiano Ronaldo Masih Berpeluang Raih Trofi Pencetak Gol Terbanyak

11. “Tuhan tidak perlu dibela, Dia sudah Maha segalanya. Belalah mereka yang diperlakukan tidak adil.”

12. “Menyesali nasib tidak akan mengubah keadaan, Terus berkarya dan bekerjalah yang membuat kita berharga.”

13. “Kepemimpinan yg baik dapat membawa hasil yang baik tanpa banyak menumpahkan darah.”

Baca Juga: Kaesang Bagikan Kabar Suka Cita: Istrinya Hamil

Baca Juga: PSSI Siapkan Kejutan untuk Timnas Indonesia dalam FIFA Matchday Juni 2023

14. “Tidak ada jabatan di dunia ini yang perlu dipertahankan mati-matian.”

15. “Marilah kita bangun bangsa dan kita hindarkan pertikaian yang sering terjadi dalam sejarah. Inilah esensi tugas kesejarahan kita, yang tidak boleh kita lupakan sama sekali.” ***

Berita Terkait