DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

DOK! Hasil Sidang Isbat Menentukan 1 Syawal 1444 H Dibacakan, Muhammadiyah dan NU Akhirnya Tidak Kompak

image
Ilustrasi pemantauan hilal. Sidang Isbat menetapkan 1 Syawal 1444 H atau Hari Raya Idul Fitri telah diumumkan pemerintah.

ORBITINDONESIA.COM - Hasil Sidang Isbat penetapan 1 Syawal 1444 H atau Hari Raya Idul Fitri 2023 telah diumumkan oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, Kamis, 20 April 2023.

Dalam pengumuman hasil Sidang Isbat yang digelar di Gedung Kementerian Agama (Kemenag), Yaqut menyatakan bahwa 1 Syawal 1444 H atau Hari Raya Idul Fitri jatuh pada Sabtu, 22 April 2023.

"Kami menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh hari Sabtu, 22 April 2023," kata Menag Yaqut dalam konferensi pers usai memimpin Sidang Isbat yang digelar tertutup di Kantor Kemenag, Kamis malam.

Baca Juga: 1 Syawal 1444 Hijriah Jatuh Pada Sabtu, 22 April 2023: Besok Bisa Persiapkan Opor Ayam dan Ketupat Idul Fitri

Keputusan tersebut dilakukan secara objektif berdasarkan laporan hasil pengamatan hilal atau bulan baru di 124 titik di seluruh Indonesia.

"Alhamdulillah semua sepakat," ujarnya.

Yaqut menerangkan bahwa berdasarkan laporan hasil pengamatan hilal, hilal belum memenuhi kriteria yang ditetapkan.

Baca Juga: Kapan 1 Syawal 1444 H atau Idul Fitri 2023, Ini Kata Menag Yaqut usai Sidang Isbat

Kriteria hilal atau bulan baru yakni ketinggian hilal minimal 3°, dengan umur hilal minimal 8 jam.

Dilansir dari laman Kementerian Agama, Kamis, anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag Dr. -Ing. Khafid yang memaparkan laporan hasil pengamatan hilal mengungkapkan, secara astronomis, posisi hilal di Indonesia pada saat Maghrib masih berada di bawah kriteria baru MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) yang ditetapkan pada 2021, sehingga kemungkinan tidak dapat teramati.

"Di seluruh wilayah Indonesia, posisi hilal pada 29 Ramadan 1444H sudah berada di atas ufuk. Namun demikian, masih berada di bawah kriteria imkanur rukyat MABIMS," ungkap Khafid.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Hasil Sidang Isbat Idul Fitri pada Sabtu, 22 April 2023

Untuk diketahui, Kriteria baru MABIMS menetapkan bahwa secara astronomis, hilal dapat teramati jika bulan memiliki ketinggian minimal 3 derajat dan elongasinya minimal 6,4 derajat.

Sementara, pada saat Magrib 20 April 2023, posisi bulan di Indonesia tingginya 0 derajat 45 menit sampai 2 derajat 21,6 menit, dengan sudut elongasi antara 1 derajat 28,2 menit sampai dengan 3 derajat 5,4 menit.

"Melihat data tersebut, hilal kemungkinan tidak teramati. Kalau besok, posisi hilal pasti sudah lebih tinggi dan teramati," ungkap Kepala Pusat Pemetaan Tata Ruang dan Atlas Badan Informasi Geospasial (BIG) tersebut.

Baca Juga: Korea Selatan tidak akan Kirim Senjata ke Ukraina Demi Jaga Stabilitas Hubungan dengan Rusia

Keputusan pemerintah tersebut juga selaras dengan Nahdlatul Ulama (NU) yang menjadikan kriteria MABIMS sebagai acuan melihat hilal.

Sementara itu, Muhammadiyah telah menetapkan bahwa 1 Syawal 1444 H atau Hari Raya Idul Fitri jatuh pada Jumat, 21 April 2022.

Hal ini sesuai dengan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/1.0E/2023 tentang Penetaan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1444 H.

Baca Juga: Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan Traktir Anak Yatim Piatu Belanja Baju Lebaran di Mal

"Tanggal 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari Jumat Pahing, 21 April 2023 M," bunyi keputusan tersebut.***

Dapatkan informasi menarik lainnya dari ORBITINDONESIA.COM di Google News.

Berita Terkait