DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Inilah Sederet Alasan PPP Mengusung Ganjar Pranowo Sebagai Capres 2024

image
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai Caprers Pemilu 2024 di kediamannya di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu 26 April 2023.

ORBITINDONESIA.COM - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (Capres) pada Pilpres 2024.

Pengumuman mengusung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024 diumumkan oleh ?Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono di kompleks kediamannya di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu 26 April 2023.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

"Dengan mengucapkan 'bismillahirrahmanirrahim' PPP memutuskan Bapak Ganjar Pranowo sebagai calon presiden RI pada Pilpres RI tahun 2024 yang akan datang," kata Mardiono.

Baca Juga: Allahu Akbar! PPP Usung Ganjar Pranowo Sebagai Capres 2024

Lalu mengapa PPP mengusung ganjar Pranowo sebagai Capares? Inilah sederet alasan partai berlambang Ka’bah tersebut.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Menurut Mardiono, PPP ingin melanjutkan dukungan politik kepada Ganjar Pranowo dalam pencalonan Presiden RI untuk melanjutkan estafet kepemimpinan Periode 2024 - 2029.

Selain itu, PPP memiliki hubungan sejarah dengan PDIP dan Ganjar Pranowo.

PPP pernah bersama PDIP memiliki kader yang memimpin Indonesia yang mana Megawati Soekarnoputri sebagai presiden dan Hamzah Haz sebagai wakil presiden pada periode 2001-2004.

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Lalu, PPP juga pernah mendukung Ganjar Pranowo pada Pilkada Jawa Tengah yang mana wakil gubernurnya adalah kader PPP Gus Yasin atau Taj Yasin Maimoen 2018-2023.

"PPP telah mengantarkan beliau menjadi Gubernur Jawa Tengah yang berpasangan dengan kader PPP Gus Taj Yasin yang merupakan putra Hadratusyech almarhum kH Maimun Zubair. Beliau adalah guru kami semua," ujar Mardiono.

Selain itu, tambah Mardiono, PPP ingin menitipkan politik 'amar ma'ruf nahi munkar' kepada Ganjar Pranowo untuk diimplementasikan pada tataran politik pemerintahan di masa mendatang melalui politik religius.

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

"PPP yakin seyakin-yakinnya bahwa dengan kultur keluarga Nahdlatul Ulama (NU) beliau pasti memiliki visi yang hampir sama dengan PPP," kata dia.

Selain itu, kata Mardiono, PPP memandang bahwa kapasitas, integritas, dan akseptabilitas Ganjar Pranowo sangat layak untuk menduduki posisi sebagai pemimpin bangsa.

Menurut dia, dukungan popularitas dan elektabilitas Ganjar Pranowo sebagai politikus telah dibuktikan oleh lembaga survei dengan menempatkan namanya pada posisi teratas bila dibandingkan tokoh-tokoh lainnya.

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

Terakhir, ia menuturkan, PPP memandang Ganjar Pranowo bagian tak terpisahkan dari PPP karena mertuanya, almarhun Ahmad Musadik Supriyadi pernah menjabat sebagai ketua DPC PPP Purbalingga selama empat periode.

"Saat 1973 sampai 1991 selama lima periode beliau menjabat sebagai anggota DPRD kabupaten dan satu periode sebagai anggota MPR RI dari PPP. Hingga saat ini rumah mertua beliau juga masih digunakan sebagai Kantor DPC PPP di Kabupaten Purbalingga," ujar Mardiono.

Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Baca Juga: Dugaan Operasi Tangkap Tangan Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Gelandang 3 Pejabat Maluku Utara ke Jakarta

Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara. ***

Berita Terkait