DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Hoaks Ganjar Pranowo Cium Maria Ozawa Beredar, Kampanye Hitam Mulai Dimainkan

image
Tangkapan layar hoaks Ganjar Pranowo memeluk bintang film dewasa asal Jepang Maria Ozawa

ORBITINDONESIA.COM – Kekhawatiran bahwa hoaks, taktik kotor dan kampanye hitam (black campaign) akan terjadi Pilpres 2024 mulai menunjukkan gejalanya. Di Facebook beredar foto hoaks yang menggambarkan capres dari PDIP Ganjar Pranowo mencium dan memeluk Maria Ozawa.

Maria Ozawa adalah mantan bintang film dewasa asal Jepang. Hoaks yang menyerang Ganjar Pranowo itu muncul di akun Facebook atas nama Guntur.

Foto yang tidak senonoh tentang Ganjar Pranowo dan Maria Ozawa, yang sudah terbukti hasil rekayasa itu, diungggah pada Senin, 1 Mei 2023. Unggahan itu dibuat di grup publik INDONESIA BERSUARA.

Baca Juga: Teka Teki Pelaku Penembakan Kantor MUI Bisa Tewas, Sempat Ditangkap Petugas, Ditemukan Obat di Tas Pelaku

Di bawah foto Ganjar disertakan caption “Yg model begini mau di jadikan Presiden makin hancur indonesia”. Tidak ada penjelasan lain maupun jawaban dari yang bersangkutan di kolom komentar.

Deklarasi Ganjar sebagai capres oleh PDIP pada 21 April 2023 telah memunculkan gelombang dukungan dari para relawan.

Berbagai survei juga menunjukkan elektabilitas Ganjar yang meningkat, sesudah sempat merosot sejak kasus Piala Dunia U-20, di mana Ganjar menolak partisipasi Tim Israel.

Hal ini diduga menimbulkan kepanikan di kubu lawan-lawan politik Ganjar, sehingga mereka mengerahkan buzzer untuk melakukan kampanye hitam. Diharapkan, elektabilitas Ganjar bisa menurun.

Baca Juga: Berdasar KTP, Pelaku Penembakan Kantor MUI Pusat di Jakarta Berdomisili di Kedondong Pesawaran Lampung

Namun seorang netizen berkomentar, kampanye hitam semacam itu justru bisa berbalik menimbulkan simpati pada Ganjar. Para relawan pro Ganjar justru akan semakin militant membela Ganjar.

Pada Pilpres 2014 dan 2019, berbagai kampanye hitam juga pernah dilancarkan pada capres Jokowi. Jokowi dituduh keturunan PKI, China, dan sebagainya. Tetapi kampanye hitam itu gagal mencegah kemenangan Jokowi. ***

Berita Terkait