DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Duh, Bos 4 Perusahaan di Cikarang, Sering Minta Jatah ke Karyawati Agar Kontrak Kerja Diperpanjang

image
Duh, Bos 4 Perusahaan di Cikarang, Sering Minta Jatah ke Karyawati Agar Kontrak Kerja Diperpanjang

ORBITINDONESIA.COM- Praktik pelecehan seksual di lingkungan kerja kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi sedang jadi sorotan netizen.

Kasus ini terungkap setelah seorang karyawati AD (24) mengaku bahwa bos di perusahan tempat dia bekerja, sering minta jatah.

Beruntungnya karyawati AD berani menolak ajakan bos perusahaan dengan modus diajak jalan berdua demi kontrak kerja bisa diperpanjang.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Baca Juga: Prediksi Pertandingan Fulham vs Leicester City, Lengkap dengan Link Nonton Streaming Liga Inggris

Kini sejumlah korban mulai ditemukan, namun belum berani melapor seperti AD.

Hingga saat ini baru satu orang yang berani membuat laporan kepolisian.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

"Namun sejauh ini sudah ada oknum dari empat perusahaan yang mengisyaratkan telah melakukan tindakan pelecehan seksual dengan modus perpanjang kontrak," ujar Anggota Komisi VIII DPR RI Obon Tabroni, Senin 8 Mei 2023.

Baca Juga: Tak Hanya di Pantai Ora, Replika Maldives Juga Ada di Lampung, Pulau Tegal Mas Namanya!

Obon mengaku telah mengantongi empat nama perusahaan yang oknum atasannya diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap karyawati di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Obon mengatakan sejauh ini telah menjalin komunikasi kepada sejumlah korban lain dengan kasus serupa yang berasal dari perusahaan berbeda selain korban AD (24).

Ia berharap kasus ini mendapatkan atensi dari pemerintah pusat karena kesewenang-wenangan terhadap buruh atau pekerja perempuan sudah sering terjadi.

Baca Juga: Berniat Berlibur ke Pantai Tapak Kera di Lampung, Begini Caranya Agar Kamu Sampai Dengan Aman dan Nyaman

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

"Pemerintah seyogianya merespons kasus ini, salah satu cara paling mudah dengan melakukan sosialisasi ke perusahaan kemudian memberikan penekanan.

Jika ada kasus ini ditemukan di perusahaan, maka jangan kasih ampun," katanya.

Ia berharap agar korban lain bersedia melaporkan kejadian ini sehingga kepolisian bisa segera menindaklanjuti kasus tersebut. Obon memastikan banyak instansi yang akan menjamin keamanan dan keselamatan korban.

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

Baca Juga: Inilah Deretan Daya Tarik Pantai Tapak Kera, Destinasi Wisata di Lampung yang Eksotis

"Kalau dari sisi keamanan, kita ada LPSK kemudian pemda punya, aman dari sisi keselamatan," katanya.

"Tapi kalau dari sisi yang lain, sekarang kan kalau apa-apa secara emosi segala macam, belum semua orang siap. Tapi kalau banyak orang berani, pasti kita akan bantu," kata dia.***

Baca Juga: Dugaan Operasi Tangkap Tangan Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Gelandang 3 Pejabat Maluku Utara ke Jakarta

Dapatkan informasi menarik lainnya dari ORBITINDONESIA.COM di Google News

 

Berita Terkait