DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Iyyas Subiakto: Emisi Dari Mulut Anies

image
Anies Baswedan dituding sebarkan penyesatan dan pembodohan tentang emisi mobil listrik. (Foto:Tangkapan layar Youtube MetroTv)

ORBITINDONESIA.COM - Seperti biasa Anies Baswedan kalau sudah berkerumun, apakah di tengah pemuja dungunya, atau di Ragunan, mulutnya menyemburkan toxid di tengah kerumunan.

Kemarin saat dia mengumpuli relawannya di tennis indoor Senayan, pada sekitar 4.000 penganut mazhab kebohongan dikasih hoaks baru oleh Anies tentang mobil listrik.

Mobil listrik katanya lebih polutif dari mobil berbahan bakar fosil. Bertahun-tahun insinyur otomotif dan energi membuat riset dan hasilnya menyimpulkan bahwa mobil listrik adalah alat transportasi masa depan.

Baca Juga: Bioskop Trans TV The Crucifixion, Kisah Nyata Anna Sang Biarawata Dituduh Bunuh Anggota Gereja

Yang sudah selalu kita baca dan dengar bahwa komponen mobil berbahan bakar fosil membutuhkan +/- 2.000 items, sementara mobil listrik hanya butuh +/- 20 items.

Dari segi efisiensi energi mobil listrik bisa menghemat 80 persen biaya bahan bakar. Jadi kalau seperti saya sekarang butuh dana Rp. 5 jt per bulan untuk membeli BBM, maka kelak saya hanya akan membayar Rp. 1 jt per bulan. Ini berarti ada nilai efisiensi Rp. 48 jt per tahun.

Uang senilai itu bisa untuk mencicil rumah, membiayai anak sekolah, dan lain-lain.

Dari segi polusi, polusi dari mana, emisi gas buangnya saja sudah tak ada. Mobil listrik gak punya knalpot Dul. Yang dibuang apanya. Paling kalau ada penumpang seperti Anies yang dilempar keluar.

Baca Juga: SEA Games 2023: Indonesia Melawan Kamboja, Gol Bckham Putra Bawa Garuda Juara Grup A dengan Sempurna

Doktrin pembodohan ini membahayakan, karena kalau anak-anak muda yang tidak mampu mengurai informasi, otaknya langsung bisa di cuci. Anies ini mempraktikkan doktrin seperti teroris. Pikiran yang masih bersih dikorpri oleh info yang salah.

Kita melihat Anies ini kan dibuat bingung, seorang PhD kadang pikirannya kalah dari tukang sampah. Dia sengaja menggerus semua yang sudah dibuat baik oleh Pak Jokowi. Dia sengaja akan membuang legacy baik yang ditinggalkan Pak Jokowi. Sama halnya saat dia menghancurkan Jakarta.

Makanya kenapa dia membuat tema perubahan, karena sudah disiapkan perubahan yang bakal merusakkan. Apa kita akan membiarkan, jangan sampai terjadi karena Indonesia sudah setengah jadi menjadi negara maju.

Kalau sampai Anies memimpin, Indonesia akan seperti penyu, kepalanya keluar masuk jalannya tak maju-maju. Naudzubillah, kita tidak mau!

Baca Juga: Profil Lengkap Prof Dr Sulianti Saroso Dokter Perempuan yang menjadi Foto Google Doodle Hari Ini

Untuk menangkal pikiran sesat yang keluar dari mulut Anies, kita harus aktif mengcounter. Karena kalau dibiarkan ketidakbenaran yang disebarkannya makin melebar.

Hal itu bisa menjadi mazhab baru dalam mempercayai doktrin yang dipenetrasikan ke pikiran orang yang memang tak mampu mengisi pikirannya dengan kebaikan terlebih dahulu. Makanya begitu masuk doktrin Anies yang jelas-jelas sesat, para sumbu pendek langsung merasa cerdas. Padahal produknya 11-12 dengan DP nol persen.

DP-nya gak perlu, karena janjinya cuma halu.

(Oleh: Iyyas Subiyakto) ***

Berita Terkait