DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Kabar Baik Ekonomi RI: Defisit APBN Berkurang, Inflasi Rendah

image
Ilustrasi ekonomi nasional. Defisit APBN berkurang, inflasi juga melandai.

ORBITINDONESIA.COM - Tekanan defisit APBN berkurang, bahkan defisit APBN tahun 2023 diperkirakan bisa lebih rendah dari target pemerintah. Demikian pernyataan para praktisi ekonomi minggu ini.

Defisit APBN tahun ini ditargetkan 2,84 persen dari PDB atau secara nominal sebesar Rp 598,2 triliun. Namun Kepala Ekonom BCA David Sumual memperkirakan defisit lebih rendah lagi, yakni 2,5% dari PDB.

Alasannya, penerimaan negara saat ini cukup besar sehingga defisit APBN lebih rendah di akhir tahun kemungkinan besar tercapai. Ini kabar baik bagi investor, terutama asing, karena manajemen fiskal Indonesia jauh lebih baik dibandingkan negara-negara maju.

Baca Juga: Delapan Doktrin Ideologi Radikal yang Perlu Diwaspadai

Sementara itu, ekonom LPEM FEB UI Teuku Riefky, memperkirakan inflasi akan kembali ke kisaran sasaran 2 - 3 persen YoY secepatnya. Setidaknya pada Juni 2023 atau Juli 2023, sasaran ini akan tercapai.

Sementara ekonom Bank Danamon Irman Faiz memperkirakan, baru terjadi pada Juli atau Agustus 2023. Alasan keduanya sama, yakni kemungkinan inflasi Mei 2023 melandai.

Riefky memperkirakan inflasi Mei 2023 berada di kisaran 0,08 persen hingga 0,37 persen MoM, atau 4 persen hingga 4,3 persen YoY. Sementara Faiz memperkirakan inflasi Mei 2023 di kisaran 0,29 persen MoM atau 4,20 persen YoY. ***

Berita Terkait