ORBITINDONESIA.COM – Apakah Kamu seorang pengemar perjalanan alias travel enthusiasts yang menyukai destinasi wisata alam eksotis seperti Pulau Hatta di Maluku?

Pulau Hatta di Maluku adalah sebuah destinasi wisata alam eksotis yang sarat dengan nilai-nilai sejarah namun sangat cocok bagi kamu yang ingin healing seorang diri atau pun bersama teman.

Pulau Hatta dikelilingi oleh Laut Banda dan terkenal dengan pantainya yang indah, perairan sebening kristal, dan kehidupan laut yang semarak.

Baca Juga: Kenapa Miles Morales Diburu oleh Miguel O Hara dan Spider People di Film Spiderman Across the Spider Verse

Berlokasi jauh di wilayah timur Indonesia, destinasi wisata alam eksotis yang satu ini terletak di gugusan kepulauan Kei di wilayah tenggara kepulauan Maluku.

Pulau ini relatif tidak tersentuh dan menawarkan lingkungan yang tenang dan terpencil bagi pengunjung, jadi sudah tentu akan sangat cocok bagi kamu yang benar-benar ingin healing sendirian.

Pantainya yang berpasir putih, dilapisi dengan pohon kelapa, memberikan suasana yang indah untuk aktivitas relaksasi dan rekreasi.

Baca Juga: Kerap Minta Jatah Preman, Kompol Petrus Simamora dari Brimob Polda Riau Dicopot Usai Anak Buah Bongkar Aib

Snorkeling dan menyelam adalah atraksi populer di Pulau Hatta, memungkinkan pengunjung untuk menjelajahi terumbu karang dan berenang bersama berbagai spesies ikan berwarna-warni.

Jika kamu suka berkunjung ke situs bersejarah sambil membenamkan diri di alam, maka berkunjung ke Pulau Hatta yang memiliki makna sejarah yang kaya adalah sebuah pilihan tepat.

Pulau Hatta dinamai dari Mohammad Hatta, salah satu bapak pendiri Indonesia dan Wakil Presiden pertama Indonesia.

Baca Juga: Didorong Banyak Pihak Maju Pilkada Kota Depok, Puan Maharani akan Tanya ke Kaesang Pangarep

Hatta diasingkan ke Kepulauan Kei oleh pemerintah kolonial pada awal abad ke-20 karena dinilai dapat menjadi ancaman bagi Belanda.

Untuk mencapai Pulau Hatta, pengunjung biasanya terbang ke Bandara Langgur di dekat kota Tu, Maluku.

Dari sana, mereka bisa naik perahu atau feri ke pulau yang biasanya memakan waktu sekitar satu hingga dua jam, tergantung kondisi laut.***

Kamu bisa mendapatkan beragam informasi dan artikel lainnya dari OrbitIndonesia.com di Google News.