ORBITINDONESIA.COM - Sebanyak 16 pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) disebut terlibat dalam transaksi mencurigakan.

16 pejabat Kemenkeu dengan transaksi mencurigakan tersebut diungkapkan oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR, Rabu, 7 Juni 2023.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Firli mengatakan bahwa pihaknya telah menerima Laporan Hasil Analisis (LHA) sebanyak 33 kasus transaksi mencurigakan pejabat Kemenkeu dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Baca Juga: Putri Ariani, Bawakan Dua Lagu di Americans Got Talent dan Dapat Golden Buzzer, Simon Cowell: She is Brilliant

Dari 33 laporan tersebut, KPK kemudian melakukan pemetaan.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Hasil pemetaan yang dilakukan KPK tersebut yakni:

- 2 laporan tidak ada di dalam database KPK
- 5 laporan dalam proses pendalaman LHKPN dan Direktorat Pusat Pelayanan dan Pengaduan Masyarakat (PLPM)
- 11 laporan di dalam tahap penyelidikan
- 12 laporan di dalam tahap penyidikan
- 3 laporan masuk ke Mabes Polri

Baca Juga: Kumpulan Quotes Terbaik dari Drama Korea yang diperankan Lee Do Hyun, Bintang utama The Good Bad Mother

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Selain itu, Ketua KPK Firli Bahuri mengungkapkan nama-nama 16 pejabat Kemenkeu yang diduga memiliki transaksi mencurigakan.

Mereka adalah:

1. Andhi Pramono nominal transaksi Rp 60,16 miliar (tersangka)
2. Eddi Setiadi nominal transaksi Rp 51,80 miliar (terpidana)
3. Istadi Prahastanto nominal transaksi Rp 3,99 miliar (terpidana)

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Baca Juga: Tentang Polemik Konvoi Timnas di Surabaya, Ini Penjelasan Wali Kota Eri Cahyadi

4. Heru Sumarwanto Rp 3,99 miliar (terpidana)
5. Sukiman nominal transaksi Rp 15,61 miliar (terpidana)
6. Natan Pasomba nominal transaksi Rp 40 miliar (terpidana)
7. Suherlan nominal transaksi Rp 40 miliar (terpidana)
8. Yul Dirga nominal transaksi Rp 53,88 miliar (terpidana)
9. Hadi Sutrisno nominal transaksi Rp 2,76 triliun (terpidana)
10. Agus Susetyo nominal transaksi Rp 818,29 miliar (terpidana)

Baca Juga: Tentang Polemik Konvoi Timnas di Surabaya, Ini Penjelasan Wali Kota Eri Cahyadi

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

11. Aulia Imran Maghribi nominal transaksi Rp 818,29 miliar (terpidana)
12. Ryan Ahmad Rinas nominal transaksi Rp 818,29 miliar (terpidana)
13. Veronika Lindawati nominal transaksi Rp 818,29 miliar (terpidana)
14. Yulmanizar nominal transaksi Rp 3,22 triliun (terpidana)
15. Wawan Ridwan nominal transaksi Rp 3,22 triliun (terpidana)
16. Alfred Simanjuntak nominal transaksi Rp 1,27 triliun (terpidana).

Baca Juga: Fakta Unik Kostum The Flash, Barry Allen yang akan tampil di Film Superhero terbaru dari DC Universe

"Kami ingin sampaikan dari 16 tersangka tersebut dengan nilai transaksi Rp8,5 triliun sudah kami tuntaskan," kata Firli.

Baca Juga: Dugaan Operasi Tangkap Tangan Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Gelandang 3 Pejabat Maluku Utara ke Jakarta

"Jadi kami memang tidak banyak bicara mohon izin Pak Johan Budi, kita nggak banyak bicara kita kerja aja Pak, karena kita kerja memang diminta untuk kerja jadi 33 sudah selesai itu Pak," sambungnya.***

Dapatkan informasi menarik lainnya dari ORBITINDONESIA.COM di Google News.