DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Fakta Kasus Stunting di Jember Tertinggi di Jatim, Sampai Bikin Reza Rahardian Tertarik Membantu

image
Fakta Kasus Stunting di Jember Tertinggi di Jatim, Sampai Bikin Reza Rahardian Tertarik Membantu

ORBITINDONESIA.COM- Artis Reza Rahardian tertarik untuk membuat sebuah penelitian di Kabupaten Jember berkaitan dengan penanganan kasus stunting.

Kementrian kesehatan dalam surveinya pernah menyebut kasus stunting di Jember memang tinggi. Bahkan terbanyak di Jawa Timur (Jatim) pada tahun 2022.

Kini Reza Rahardian datang ke Jember untuk melakukan riset. Ia bahkan menawarkan bantuan untuk mengatasi masalah gizi ibu dan anak ini.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Baca Juga: Reza Rahardian Bakal Melakukan Penelitian ke Sejumlah Desa di Jember, Ini Kasus yang Menjadi Sorotan

"Kedatangan saya di Jember untuk melakukan riset dan penelitian di 18 Desa. Selain itu juga untuk mengetahui apa saja yang bisa kita bantu untuk Jember ini," ujar Reza, usia disambut di Pendopo, Senin malam 12 Juni 2023.

Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan menyebut kasus stunting balita di Kabupaten Jember tertinggi di Jawa Timur, yakni 34,9 persen di tahun 2022. 

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Saat ini di tahun 2023, Jember masih menjadi salah satu daerah dengan kasus stunting tertinggi di Jawa Timur.

Baca Juga: Bikin Heboh Jelang Subuh, Ular Piton Sepanjang 1,5 Meter Bergelantungan di Atap Rumah Warga Jember

Sebab, sekitar 17 ribu dari 180 ribu balita di Jember terkena stunting, dengan angka kematian ibu tertinggi di Jawa Timur, yaitu sekitar 4 kematian per bulan di tahun 2021.

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Pada tahun 2020 kasus stunting dan wasting sebesar 13,73 % turun 1,99 % menjadi 11,74 % pada tahun 2021 dari hasil kegiatan operasi timbang. Angka tersebut masih cukup tinggi sehingga perlu adanya program untuk penurunan kasus stunting dan wasting.

Selain itu, Kabupaten Jember merupakan 5 dari 100 kabupaten/kota yang warganya masih mengkonsumsi air minum tidak sehat. Di tahun 2023.

Baca Juga: UIN KHAS Jember Segera Membangun Kampus Cabang di Lumajang, Cek Jurusan Favoritmu

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Masalah Stunting, AKI dan AKB memang masih menjadi masalah yang berusaha ditekan oleh Jember.

Oleh karena itu YAPPIKA sebuah yayasan yang digeluti Reza Rahardian, datang untuk menganalisis dan mencari solusi agar cepat teratasi.

Bupati Jember dalam sesi wawancara berharap kedepan bisa menaikkan presentase dana untuk mengatasi masalah Stunting, AKI dan AKB menjadi 3 persen dari APBD kalau bisa lebih. Sehingga lebih leluasa dan maksimal dalam mengatasi masalah tersebut.***

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

Dapatkan informasi menarik lainnya dari ORBITINDONESIA.COM di Google News

 

Berita Terkait