DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

RENUNGAN: Waspada Terhadap Jebakan Kekayaan

image
Ilustrasi emas dan kekayaan duniawi yang bisa menjebak manusia.

ORBITINDONESIA.COM - Banyak orang tanpa sadar terkena jebakan kekayaan, ‎mulai dari penetapan cita-cita yang selalu bersifat materi, ‎penentuan tujuan hidup yang selalu bersifat materi, ‎kebanggaan dan kepercayaan diri jika memiliki jumlah kekayaan tertentu,‎ hingga pemaknaan kesuksesan yang selalu diukur dari banyaknya materi.

Kadang-kadang tanpa sadar kita sudah terjerumus dalam jebakan kekayaan ini dengan lebih mengutamakan kesuksesan dalam perolehan harta lebih daripada pertumbuhan dan pengenalan kita akan Tuhan dan kebenaran-Nya. ‎Mengapa?

Sebab secara manusiawi kita lebih suka berjalan dalam kepastian mendapatkan hal-hal jasmani, seperti kekayaan materi, daripada berjalan dalam iman dan mendapatkan kepastian akan hal-hal yang rohani.

Baca Juga: Ratusan Ribu Warganet Serbu Akun Instagram Presiden Jokowi, Mau Ngucapin Selamat Ulang Tahun ke-62

Ajaran agama mengatakan, berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan. Sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu.

Kekayaan itu baik saja, ‎asal tidak di peroleh dengan cara yang berdosa.

Harta yang cepat didapat, seperti kemeja yang cepat dibuat, sebentar saja sudah lepas. Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya.

Saking kepingin cepat kaya, ‎manusia sering tanpa sadar memakai segala cara untuk mencapainya,. Walaupun melanggar ajaran agama, ‎etika dan norma kehidupan. Semua itu tetap saja di tabraknya, ‎seolah-olah harta duniawilah yang terpenting.

Baca Juga: Bocoran lengkap 8 Judul Episode One Piece Live Action yang Ceritakan Perjalanan Kru Bajak Laut Monkey D Luffy

Lihat saja para koruptor. Terlihat enak hidupnya, padahal ‎hidup mereka penuh dengan ketakutan, bila tersenyum dan tertawapun hatinya tawar.

Harta yang paling berharga ialah ketika kita hidup penuh dengan ucapan rasa syukur, damai sejahtera dan suka cita. ***

Berita Terkait