DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Hillary Clinton, Skandal Lewinsky dan Arti Pernikahan

image
Hillary Clinton mengungkapkan dia merasa

ORBITINDONESIA - Tahun 1996, Lewinsky yang tadinya kerja magang di Gedung putih dipindah ke Pentagon. Setelah itu dia ceritakan kepada temannya yang kenal dengan penulis tentang hubungan istimewanya dengan Bill Clinton.

Kemudian buku itu jadi laris dan menjadi skandal. Namun Clinton malah membantahnya dengan mengatakan, “Aku tidak memiliki hubungan apapun dengan perempuan itu, Ms. Lewinsky.”

Tetapi arus politik semakin kencang sampai DPR Komite Kehakiman mengesahkan penyelidikan untuk pemakzulan Bill Clinton karena skandal Lewinsky itu.

Baca Juga: Nasihat Hikmah – Bersihkan Hatimu dari Kebencian, Agar Kebahagiaan Mengisinya

Pada Desember 1998, Clinton di hadapan pengadilan DPR komisi kehakiman mengakui perbuatannya. Dan karenanya DPR memakzulkan Bill Clinton dari jabatannya sebagai Presiden Amerika Serikat.

Kemudian lima minggu kemudian, tepat tanggal 12 Februari 1999, persidangan lanjut ke tingkat senat. Nah saat itulah Hillary , istri Bill Clinton hadir dalam sidang sebagai saksi. Sebelumnya dia tidak mau hadir. Pada sidang itu, Hillary diberi kesempatan untuk pidato.

" Saya tidak duduk di sini seperti wanita kecil yang berdiri di samping pria saya seperti Tammy Wynette," katanya.

“Saya duduk di sini karena saya mencintainya, dan saya menghormatinya karena dia suami saya, dan saya menghormati apa yang telah dia lalui bersama rakyat AS. Dan dia adalah presiden USA.

Baca Juga: Anne Frank dan Kisah Pengkhianat Keluarga Frank yang Diragukan

Benar saya terluka. Benar saya terhina karena skandal ini. Saya tidak bicara tentang cinta dan rasa hormat. Tetapi sebuah “pernikahan”. Menikahi Bill dan mengambil nama Clinton adalah "keputusan paling penting dalam hidup saya”.

Kalian tidak suka, silahkan tidak memilh dia. Tapi dia akan tetap jadi suami saya, Tidak mungkin ada yang memisahkan kami yang sudah dipersatukan Tuhan di sorga. Kami akan hadapi ini bersama sama." Demikian pidato Hillary.

Pidato Hillary, telah mengubah persepsi orang tentang arti sebuah pernikahan dan di mana seharusnya istri di saat suami lupa di mana dia harusnya berada.

Akhirnya lewat Voting di Senat, Bill Clinton lepas dari jerat Pemakzulan. Mayoritas suara senat mendukung Clinton tidak bisa makzulkan hanya karena skandal.

Baca Juga: Liga Italia 2022/2023: Pelatih Juventus Sebut Persaingan Sulit, Ada AC Milan dan Inter Milan

Saya terhenyak baca buku memoar Hillary “Hard Choice”. Hillary bukan wanita kaleng kaleng. Dia lulusan Yale bidang Hukum. Setelah menikah tahun 1975, dia terjun sebagai wanita karir. Tahun 1979, ia lalu menjadi mitra wanita pertama di Firma Hukum Rose.

Dua kali tercatat sebagai salah seorang dari 100 pengacara paling berpengaruh di Amerika. Saat suaminya jadi Gubernur, dia pegang posisi sebagai Direktur Wal-Mart dan jadi komite investasi pada beberapa TNC.

Kalaulah Hillary berharap ketenaran, dia sudah tenar sebagai pengacara TOP di AS. Kalau berharap harta, dia sudah kaya raya sebelum jadi istri presiden.

Diapun lahir dari keluarga berada. Bukan keluarga miskin. Mungkin karena Hillary dibesarkan dalam lingkungan agama yang taat dan tradisi Yahudi, membuat dia memilih setia disamping suaminya disaat sulit. Memang hard choice.

Baca Juga: PSSI Tunggu Jawaban FIFA Terkait Stadion Gelora Bung Tomo untuk Piala Dunia U20 2023

Setiap pria itu punya otak reptil dan cenderung bar bar. Makanya dia perlu istri mendampinginya, menjaganya dan melindunginya dari kekonyolan otak reptilnya.

Makanya pria hebat itu tidak ada. Yang ada wanita hebat yang ada dibelakangnya. Sebuah pernikahan tidak semudah mengikrarkannya tetapi menjaganya sepanjang usia.

Dan itu tidak mudah..Tidak semua wanita bisa. Tapi Hillary memang beda. Kalau kini mereka menua bersama, kenangan pahit itu akan mempererat mereka menjadi tidak terpisahkan.

(Dikutip dari Erijeli Bandaro, tulisan di akun FB yang beredar di medsos) ***

Berita Terkait