DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

BLUNDER HOAKS: Tim Sukses Gagal Manfaatkan Musim Haji untuk Angkat Citra Islami Anies

image
Blunder hoaks tim sukses Anies Baswedan. Sebuah foto editan menampilkan Raja Salman dengan Anies Baswedan di depan Kabah.

ORBITINDONESIA.COM – Tim sukses Anies Baswedan berupaya memanfaatkan musim haji, dengan mengangkat hoaks undangan Kerajaan Arab Saudi pada Anies, meski faktanya kepergian Anies memakai jasa agen travel.

Hoaks ini didesain tim sukses sebagai bagian dari rangkaian kampanye untuk menampilkan Anies sebagai capres yg lebih “islami” dari capres lain.

Upaya tim sukses ini menjadi blunder, kontra produktif, karena justru memperlihatkan Anies sebagai orang yang suka berbohong. Predikat yang oleh tim sukses Anies coba dilekatkan pada Jokowi.

Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1: Resmi, Rizky Pellu CLBK dengan PSM Makassar

Baca Juga: Ketum GAPMMI: Ada Pihak yang Mencatut Nama Saya Dalam Isu Pelabelan BPA

Untuk menahan lobi politik yang berpotensi memecah Koalisi Perubahan, tim sukses Anies melempar isu bahwa cawapres akan diumumkan selepas kembalinya Anies dari menunaikan ibadah haji.

Jika dilaksanakan, momen ini sengaja dipilih agar pilihan cawapres bukan sekedar dianggap kalkulasi politik Anies, namun punya dimensi religi karena hasil doa selama ibadah haji.

Baca Juga: Ingin Berkebun Tapi Halaman Sempit, Ini Tips Budidaya Kangkung dengan Sistem Hidroponik

Sementara itu, kehadiran AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) untuk melepas Anies beribadah haji didesain sebagai pengingat bahwa AHY adalah kandidat cawapres. Pengingat ini sebagai tindak lanjut pertemuan AHY-Puan Maharani dan mimpi politik SBY.

Baca Juga: Jelang Musim Baru, Luiz Diaz Kenakan Nomor 7 Milik James Milner

Di sisi lain, musim haji dipergunakan PKS untuk melakukan black campaign dengan hoaks pelayanan jemaah oleh pemerintah yang jelek, meski PKS termasuk yang meminta pengurangan anggaran.

Baca Juga: Kemenkumham DKI Gelar Diseminasi Penjaringan Calon Pemberi Bantuan Hukum, Ibnu Chuldun: Semangat Mengabdi

Ini adalah upaya PKS untuk menampilkan diri sebagai partai yang membela kepentingan umat. Upaya ini gagal karena hoaks yang diangkat cepat direspon oleh netizen dengan memberi data dan fakta.***

 

Berita Terkait