DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

QRIS Buatan Bank Indonesia Bakal Bisa Transfer, Tarik, dan Setor Tunai: Akankah ATM Konvensional Tergantikan?

image
Bank Indonesia tengah mengembangkan QRIS, mampukah gantikan eksistensi ATM konvensional?

ORBITINDONESIA.COM – Hadir sejak tahun 2019, QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) dikembangkan oleh Bank Indonesia (BI) untuk menyatukan berbagai metode pembayaran elektronik di Indonesia

QRIS yang dikembangkan BI tersebut memungkinkan berbagai aplikasi pembayaran digital atau dompet elektronik menggunakan satu format kode QR yang sama untuk transaksi pembayaran.

Kini, ada wacana untuk memperluas kegunaan QRIS dari yang sekadar menyatukan berbagai metode pembayaran elektronik menuju kemampuan transfer, tarik tunai, dan juga setor tunai.

Baca Juga: Bank Indonesia Blokir QRIS Modus Stiker Kotak Amal Masjid Kebayoran Baru

Bahkan dari wacana yang berkembang, kemampuan QRIS ini nanti bisa menggantikan fungsi Anjungan Tunai Mandiri (ATM) konvensional.

Teknologi terus berkembang pesat seiring perkembangan di era digital, membuat QRIS kian diminati masyarakat terutama bagi kalangan yang lebih menyukai sistem cashless.

Dilansir dari BI, bahwa QRIS yang merupakan penyatuan berbagai macam QR dari berbagai jasa sistem pembayaran yang menggunakan QR Code.

Baca Juga: Menjawab Tudingan Nyinyir, Betulkah Uang Mahar Kaesang Dicetak Khusus oleh Bank Indonesia

Dengan QRIS, pengguna dapat melakukan pembayaran elektronik dengan mudah dan cepat melalui pemindai QR code yang tersedia di aplikasi pembayaran atau aplikasi perbankan mereka.

Kode QRIS dapat mengandung informasi tentang toko, nomor rekening, jumlah pembayaran, dan informasi lain yang diperlukan untuk transaksi pembayaran.

Seperti kita ketahui pada awalnya QRIS digunakan di seluruh toko, pedagang, warung, parkir, tiket wisata, donasi berlogo QRIS dan berbagai aplikasi pembayaran dari penyelenggara manapun baik bank dan nonbank.

Baca Juga: Bank Indonesia Akan Kembangkan Rupiah Digital atau CBDC

Namun, saat ini sedang dikembangkan kemampuan QRIS untuk melakukan transfer, tarik tunai, dan setor tunai seperti yang selama ini bisa dilakukan mesin ATM.

Pengembangan ini memiliki potensi untuk mengubah lanskap perbankan tradisional, mengurangi ketergantungan pada mesin ATM fisik, dan memperluas aksesibilitas layanan perbankan.

QRIS memudahkan konsumen karena mereka tidak perlu menginstal banyak aplikasi pembayaran yang berbeda atau menggunakan QR code yang berbeda untuk setiap transaksi.

Baca Juga: Bank Indonesia Luncurkan Uang Baru Tahun Emisi 2022 dengan 8 Gambar Pahlawan Nasional

Sebaliknya, mereka dapat menggunakan aplikasi pembayaran atau aplikasi perbankan yang mereka miliki dan melakukan pembayaran di mana pun mereka melihat logo QRIS.

Berikut adalah beberapa keuntungan yang bisa diperoleh dengan adopsi QRIS untuk transaksi tunai di mesin ATM:

1. Kemudahan Penggunaan

QRIS menggunakan teknologi kode QR yang dapat dengan mudah dipindai oleh smartphone pengguna.

Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru 2022, di Bank Indonesia Butuh Tenaga Security Tester & Analyst

Dengan demikian, pengguna hanya perlu menggunakan aplikasi perbankan atau dompet digital yang mendukung QRIS untuk melakukan transaksi tunai di ATM.

Proses ini jelas jauh lebih mudah dan cepat dibandingkan dengan penggunaan kartu fisik atau PIN pada mesin ATM konvensional.

2. Aksesibilitas yang Lebih Baik

Adopsi QRIS pada mesin ATM memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi tunai tanpa perlu memiliki kartu ATM fisik.

Baca Juga: Bank Indonesia Ganti Uang Tabungan Haji Milik Penjaga Sekolah yang Ludes Dimakan Rayap

Hal ini menunjukan bahwa orang yang tidak memiliki akses ke perbankan formal, seperti mereka yang tidak memiliki rekening bank, dapat menggunakan QRIS untuk melakukan transaksi tunai.

QRIS membantu memperluas kemudahan keuangan dalam memberdayakan masyarakat yang sebelumnya tidak terlayani oleh sistem perbankan.

3. Efisiensi dan Pengurangan Biaya

Penggunaan QRIS pada mesin ATM dapat mengurangi biaya yang terkait dengan pemeliharaan dan penggantian fisik mesin ATM.

Baca Juga: Begini Penampakan Tujuh Uang Kertas Baru Emisi Tahun 2022 dari Bank Indonesia

Dalam sistem konvensional, mesin ATM perlu dipasok dengan uang tunai secara berkala, dan biaya operasional seperti perawatan, keamanan, dan pemantauan yang harus diperhitungkan.

Dengan adopsi QRIS, sebagian besar transaksi tunai dapat dilakukan melalui teknologi digital, mengurangi ketergantungan pada mesin fisik dan menghemat biaya operasional.

4. Keamanan yang semakin terjamin

QRIS dengan menggunakan teknologi digital memberikan informasi transaksi terenkripsi dimana pengguna harus mengotentikasi diri mereka melalui aplikasi perbankan atau dompet digital mereka.

Baca Juga: Bank Indonesia: Inflasi Inti Terjaga di Tengah Dampak Perlambatan Ekonomi Global

Selain itu, sistem QRIS juga dapat mendeteksi dan mencegah aktivitas penipuan yang mungkin terjadi pada mesin ATM konvensional.

Namun, meskipun adopsi QRIS pada mesin ATM menawarkan berbagai keuntungan, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi seperti:

Pertama, diperlukan Internet setiap melakukan transaksi, termasuk konektivitas internet yang stabil.

Baca Juga: Kasus Penggantian QRIS Amal Palsu, Inilah Deretan Nama Masjid, Pasar hingga Bank di Jakarta yang Jadi Sasaran

Kedua, pendidikan dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai penggunaan QRIS pada mesin ATM juga perlu dilakukan agar pengguna dapat mengerti dan merasa nyaman dengan teknologi ini.

Dalam kesimpulannya, inovasi QRIS untuk transfer, tarik, dan setor tunai memiliki potensi untuk mengubah cara kita berinteraksi dengan uang tunai.

Teknologi ini dapat memberikan kenyamanan, kemudahan, aksesibilitas yang lebih baik, efisiensi, pengurangan biaya, dan keamanan yang lebih untuk layanan perbankan. ***

Berita Terkait