DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Legenda Sepak Bola Maluku, Sani Tawainella Meninggal Dunia

image
Legenda sepak bola Tulehu dan Maluku Sani Tawainella (kanan) meninggal dunia pada pukul 13.00WIT karena stroke

 

ORBITINDONESIA.COM – Kabar duka menyelimuti dunia sepak bola Maluku dengan berpulangnya mantan pemain sepak bola dengan segudang prestasi asal kampung sepak bola Tulehu, Sani Tawainella pada Rabu pukul 13.00 WIT

Hal ini disampaikan oleh Ketua Asprov PSSI Maluku, Supyan Lestaluhu sebagaimana dilansir dari Antara.

"Turut berduka cita yang mendalam atas berpulangnya pahlawan sepak bola Maluku Sani Tawainella yang pernah membawa Maluku menjuarai Piala Medco 2006," ujar Ketua Asprov PSSI Maluku Supyan Lestaluhu.

Baca Juga: Laga Persija Jakarta Melawan PSM Makassar Tetap di Gelora Bung Karno

Menurut Supyan, Sani Tawainella meninggal dunia di rumahnya karena penyakit stroke.

"Sempat dirawat di rumah sakit Ishak Umarella, Tulehu, Maluku tengah, namun takdir berkata lain," kata dia.

Kabar duka berpulangnya sang legenda menggemparkan jagat sepak bola Maluku bahkan bagi kalangan sepak bola Tanah Air.

Baca Juga: Viral, Perempuan Ini Joget TikTok di Tanah Suci Sampai Halangi Orang Lewat, Diduga Warga Indonesia

Sani Tawainella atau yang akrab disapa Kaka Sani merupakan pencetak talenta berbakat sepak bola Maluku di kancah nasional.

Mulai dari Alfin Tuasalamony, Rizky Pellu dan Hendra Adi Bayau adalah pesepak bola yang lahir dan dibesarkan karirnya oleh Sani Tawainela

Bahkan kisah heroik Kaka Sani Tawainella dalam membangun sepak bola Maluku pun di abadikan dalam layar lebar berjudul Cahaya dari Timur, Beta Maluku oleh sutradara Angga Dwimas Sasongko dan dirinya pun menjadi cameo di film tersebut.

Baca Juga: Menjadi Bagian dari Stadion Terbaik di Dunia, Berikut 4 Fakta Tentang Gelora Bung Karno

Sosok Sani Tawainella yang diperankan oleh aktor Chicco Jerikho dikisahkan ingin menyelamatkan anak anak di kampungya dari konflik agama yang terjadi di Ambon melalui sepak bola.

Di tengah kesulitan hidup serta pilihan antara keluarga dan tim sepak bola, Sani Tawainela malah membawa timnya mewakili Maluku di kejuaraaan nasional.

Keputusannya membaurkan anak anak berbeda agama dalam satu tim pun membuahkan hasil dengan menjadi juara pada Piala Medco 2006 di Jakarta.

Baca Juga: Konsep Baru Ujian Praktik SIM C di Polres Bantul Ini Dapat Reaksi Warganet: Puluhan Tahun Baru Upgrade Sistem

Upayanya pun membuahkan hasil dan sepak bola menjadi instrumen pemersatu tanpa sekat. Sani Tawainella meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. ***

Berita Terkait