DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Puluhan Kucing di Jakarta Mati Mendadak, Begini Kesaksian Netizen: Badan Berjamur dan Kejang

image
Kondisi kucing sebelum mati mendadak, jamuran dan kejang./ Foto: Twitter @estehbatu

ORBITINDONESIA.COM- Pemerintah DKI Jakarta telah menerima laporan banyak kasus kucing mati mendadak, setelah mengalami kejang.

Kepala Dinas Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati, mengatakan, sedikitnya, terdapat 21 ekor kucing ditemukan mati mendadak. Kasus itu ditemukan sejak 6 Juli 2023.

Berikut penjelasan Pemprov DKI Jakarta dan netizen yang menyaksikan gejala sebelum kucing mati mendadak.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Baca Juga: Bagaimana Berurusan Dengan Rekan Kerja yang Punya Perilaku Penggoda

"Ini ga diracun gais, gatau kenapa kucing-kucing tuh awalnya pada jamuran gitu terus badannya jadi bau terus ga lama kejang abis itu meninggal," tulis akun Twitter @itsdhpipip, Kamis 13 Juli 2023.

"Kebetulan kucing sodara ku termasuk korban tragedi kucing sunter ini, sempet dibawa ke vet tapi tetep 'lewat' (mati)," tambahnya.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Sementara itu, Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati menyebut, pihaknya telah membawa sampel kucing mati itu untuk dilakukan nekropsi dan pemeriksaan patologi di laboratorium Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan.

Baca Juga: Bertikai dengan Label, FIFTY FIFTY Malah Dapat Kucuran Miliaran Rupiah dari Cupid, Ini Kata ATTRAKT

Ke-21 ekor kucing itu sebelumnya mengalami gejala kejang dan mengeluarkan air seni.

Lalu, petugas menjadikan salah satu kucing yang mati itu untuk diperiksa lebih lanjut di laboratorium Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan.

Menurut Suharini, pemeriksaan dilakukan agar menghindari spekulasi dugaan penyebab kematian puluhan kucing.

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Baca Juga: Semakin Ketat, Ini Tujuan Polri Bakal Pasang Chip di STNK Baru, Ukuran BPKB Lebih Kecil Mirip Paspor

"Agar mendapatkan diagnosis penyebab kematian kucing-kucing tersebut," kata Suharini, dikutip dari Antara.

Suharini mengatakan bahwa hasil dari pemeriksaan di laboratorium itu diperkirakan akan keluar kurang lebih tiga hari.

"Tiga hari sih biasanya ya. Kalau kemarin diambil, ya, hari Selasa, sekarang Rabu. Ya sesegera mungkin kalau sudah ada, hasilnya saya akan 'share' kembali," kata Suharini.

Baca Juga: Terancam Punah, Bayi Gajah Ditemukan Membusuk di Tengah Kebun Sawit, Kabupaten Aceh Timur, Begini Kondisinya

Suharini meminta masyarakat tidak perlu khawatir dan menunggu hasil pemeriksaan laboratorium yang tengah dilakukan.***

Berita Terkait