DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Proyek Renewable Energy Membludak, Kebutuhan Talenta di Bidang EBT Semakin Besar

image
PLTS Cirata menjadi salah satu andalan EBT. Foto/Dok

ORBITINDONESIA.COM - Perkembangan energi baru terbarukan (EBT) terus bergeliat secara masif dalam beberapa waktu terakhir, hal ini sejalan dengan arah dunia menuju energi hijau. Pemerintah pun mendorong banyak proyek EBT di berbagai daerah.

Lewat banyak proyek EBT, Indonesia telah menargetkan Net Zero Emission (NZE) pada 2060 atau bahkan lebih cepat.

Target itu bukan tidak mungkin tercapai karena Indonesia memiliki potensi besar untuk mendukung percepatan NZE dengan EBT. Sumber ini dapat dimanfaatkan dengan baik jika infrastruktur jaringan dapat dibangun sesuai perencanaan matang.

Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1: Resmi, Rizky Pellu CLBK dengan PSM Makassar

Baca Juga: Daftar Pemain Film Korea The Moon yang Akan Tayang Agustus Mendatang di Bioskop Ada D.O hingga Kim Hee Ae

"Dengan infrastruktur yang mendukung, kita akan menyalurkan semua sumber potensi EBT, dan pada 2060 diharapkan jaringan interkoneksi antar pulau bisa terbangun, sehingga seluruh masyarakat yang berada di pelosok juga bisa memperoleh sumber energi," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif pada ajang Indo EBTKE Conex di ICE BSD, pekan lalu.

Ambisiusnya pemerintah dalam target NZE membuat kebutuhan talenta di bidang Energi Baru Terbarukan sangat besar. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengakui bahwa permintaan talenta-talenta di bidang EBT ini semakin besar dari waktu ke waktu.

Baca Juga: Ingin Berkebun Tapi Halaman Sempit, Ini Tips Budidaya Kangkung dengan Sistem Hidroponik

"Saat ini sudah ada beberapa program studi yang berorientasi pada energi baru terbarukan, renewable energy, baik Diploma, S1, S2 dan S3. Ini untuk membangun SDM dan inovasi serta mendorong transformasi energi baru terbarukan di Indonesia," kata Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi Prof. Nizam.

Baca Juga: Sinopsis Film Korea The Moon, Misi Menegangkan Seorang Astronot Ketika Berada di Bulan yang Dibintangi D O EXO

Salah satu kampus yang membuka keilmuan renewable energy adalah School of Applied Science Technology Engineering & Mathematics (STEM) Universitas Prasetiya Mulya yang sudah berdiri sejak 2016.

Baca Juga: Kemenkumham DKI Gelar Diseminasi Penjaringan Calon Pemberi Bantuan Hukum, Ibnu Chuldun: Semangat Mengabdi

Hadirnya STEM di Prasetiya Mulya sejalan dengan perkembangan bisnis yang semakin dinamis, khususnya di bidang energi terbarukan.

"Prasetiya Mulya dari segi bisnis memiliki banyak experience, dan kami melihat ke depan bahwa bisnis bukan hanya Food and Beverage, Fashion, atau hal seperti itu saja, tapi juga bisnis berbasis sains dan teknologi sebagai bisnis masa depan.

Hal tersebut yang mendorong Prasetiya Mulya membangun School of Applied STEM, salah satunya jurusan Renewable Energy Engineering," kata Head of Renewable Energy Engineering Study Program School of Applied STEM Prasetiya Mulya, Dr. Adinda Ihsani Putri.***

Berita Terkait