DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Inilah Profil Lengkap Budi Arie Setiadi, Dari Pers Mahasiswa Hingga Jadi Menkominfo Pilihan Presiden Jokowi

image
Berikut ini Profil Lengkap Budi Arie Setiadi, Sosok Menteri Kominfo yang Baru Dilantik Oleh Presiden Jokowi

 

ORBITINDONESIA.COM - Baru-baru ini ramai dibicarakan soal pelantikan Menteri Kominfo yang baru yaitu Budi Arie Setiadi oleh Presiden Jokowi pada Senin, 17 Juli 2023.

Sebelum dilantik menjadi Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi ini merupakan seorang Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi sejak tahun 2019.

Pelantikan Budi Arie Setiadi oleh Presiden Jokowi ini dilakukan untuk mengisi kekosongan tempat yang ditinggalkan Menteri Kominfo sebelumnya yaitu Johnny G Plate yang terlibat kasus korupsi BTS 4G Bakti Kemenkominfo.

Baca Juga: Budi Arie Setiadi Resmi Dilantik Jadi Menkominfo Gantikan Johnny G Plate, Jokowi Minta Proyek BTS Dituntaskan

Selain melantik Menteri Kominfo, Presiden Jokowi juga turut melantik Wakil Menteri Kominfo, Nezar Patria serta Wantimpres dan sejumlah Wakil Menteri lainnya.

Berikut, profil Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi:

Nama lengkap dan gelar: Budi Arie Setiadi, S.Sos, M.Si

Baca Juga: Profil Lengkap RANS Nusantara FC, Klub Milik Raffi Ahmad di Kompetisi BRI Liga 1

Nama panggilan: Budi Arie atau Muni

Tempat, tanggal lahir: Jakarta, 20 April 1969

Pendidikan:

Baca Juga: Hary Tanoesoedibjo Beri Pembekalan kepada Anak Muda Juru Kampanye Ganjar Pranowo

SMA: Kolese Kanisius Jakarta pada tahun 1988

Perguruan Tinggi: Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).

Pasca Sarjana: Universitas Indonesia, Manajemen Pembangunan Sosial di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).

Baca Juga: Ini 3 Kandidat Pengganti Luis Milla yang Diprediksi Bakal Tangani Persib Bandung Jalani Kompetisi BRI Liga 1

Selain profil di atas, berikut perjalanan karir Budi Arie Setiadi:

Aktif di organisasi

Sejak menginjakkan kaki di perguruan tinggi, Budi Arie mulai aktif di dunia organisasi kampus dan pergerakan mahasiswa seperti pers mahasiswa, komunitas olahraga, dan organisasi politik mahasiswa.

Baca Juga: Ipsos Public Affairs: Erick Thohir Paling Tinggi Elektabilitasnya dan Paling Rendah Resistensinya

 

Pada tahun 1994 beliau dipercaya untuk menjabat sebagai Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) FISIP UI pada tahun 1994, sekaligus menjadi Presidium Senat Mahasiswa UI periode 1994-1995.

Kepeduliannya terhadap hak dan perlindungan sesama mahasiswa juga membuat Budi bergabung dengan Kelompok Pembela Mahasiswa (KMP) UI.

Terjun ke dunia jurnalistik

Baca Juga: Profil Dalton Gomez, Suami Ariana Grande yang Dikabarkan Sudah Bercerai Akibat LDR

Saat mengenyam pendidikan di Universitas Indonesia, ia mulai terjun ke dunia jurnalistik mahasiswa sebagai Redaktur Pelaksana Majalah Suara Mahasiswa UI pada 1993-1994.

Selama dua tahun, sejak 1994 hingga 1996, ia juga terlibat dalam pengelolaan media cetak Media Indonesia.

Mendirikan surat kabar

Baca Juga: Ini Dia Daftar Klasemen Sementara Usai Pekan ke 3 Kompetisi BRI Liga 1 Selesai Digelar

Saat reformasi bergejolak di tahun 1998, ia menginisiasi dan mendirikan surat kabar yang kritis, "BERGERAK" pada tahun 1998.

Ia mendirikan “Bergerak!” buletin harian yang terbit setiap hari kecuali hari Sabtu dan Minggu ini menjadi salah satu media yang menyajikan informasi kepada mahasiswa Universitas Indonesia.

Kemudian pada tahun 1994-1996 Budi Arie bersama wartawan Tempo, aktif mengelola mingguan Media Indonesia.

Baca Juga: Ini Dia Daftar Top Skor Kompetisi BRI Liga 1 Setelah Pekan ke 3 Tuntas Digelar

Selanjutnya bersama beberapa seniornya ia ikut menjadi bagian awal dari berdirinya Mingguan Ekonomi Kontan dan menjadi jurnalis Kontan dari tahun 1996 hingga 2001.

Karir jurnalistik dan bisnis

Budi Arie memulai karir jurnalistiknya dengan bekerja sebagai jurnalis di mingguan Media Indonesia pada tahun 1994.

Baca Juga: 9 Tradisi Unik Khas Malam Satu Suro di Berbagai Daerah Indonesia, Ada yang Paling Mistis Lho

Berjiwa aktivis, ia kemudian mendirikan mingguan bisnis ‘Kontan’ bersama beberapa rekannya pada tahun 1996 yang kerap memuat kritik pedas terhadap para pebisnis.

Karena hal tersebut ia pun diperingatkan oleh pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama karena pemberitaannya yang berisi kritikan keras

Ia bekerja sebagai jurnalis untuk kantor penerbitan hingga tahun 2001 yang kemudian pindah ke perusahaan Mandiri Telekomunikasi Utama, di mana ia menjadi presiden direkturnya dari tahun 2001 hingga 2009.

Baca Juga: Dirjen Imigrasi Silmy Karim Minta Jajarannya Lebih Responsif Awasi WNA di Bali

 

Budi juga pernah menjabat sebagai General Manager Tabloid Bangsa dari tahun 2008 hingga 2009.

Selain itu, ia juga pernah memimpin beberapa perusahaan non media, seperti Daya Mandiri dari tahun 2010, NKR Investama, Sarana Global Informasi, dan Mitra Lumina Indonesia.

Terjun ke dunia politik

Baca Juga: Mahasiswa STIH Litigasi Sambut Antusias Penyuluhan Hukum Oleh Tim Penyuluh dari Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta

Budi Arie pernah terlibat dalam aksi protes yang terjadi pada saat dilengserkannya Presiden kedua Indonesia, Soeharto pada tahun 1998.

Ia juga pernah terpilih menjadi ketua Ikatan Alumni UI di tahun tersebut dan menjabat hingga tahun 2001.

Ia kemudian mendirikan Gerakan Sarjana Jakarta (GSJ) dan Masyarakat Profesi Indonesia (MPI) bersama aktivis mahasiswa dan alumni UI lainnya, ia juga yang membentuk Keluarga Besar (KB) UI.

Baca Juga: Jika Rasakan Tanda Ini, Maka Kalian Perlu Lakukan Digital Detox Agar Bebas dari Kecanduan Ponsel

Sebagai politikus, Budi Arie pernah menjadi Kepala Balitbang PDI Perjuangan DKI Jakarta pada tahun 2005-2010 dan juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta.

Menjadi relawan Jokowi

Budi Arie merupakan pendiri PROJO, kelompok relawan darat terbesar pendukung Joko Widodo, yang dibentuk sejak Agustus 2013.

Baca Juga: Inilah Cara Melakukan Digital Detox Bagi Kalian yang Ingin Terbebas dari Stress Akibat Kecanduan Ponsel 

PROJO kemudian berjuang mengumpulkan aspirasi pencapresan Jokowi sebelum dideklarasikan PDIP secara resmi, melawan arus pencapresan Megawati dengan wakil presiden Jokowi yang ramai saat itu.

PROJO yang didirikan Budi Arie akhirnya membawa keberhasilan Jokowi menjadi Presiden Ketujuh Republik Indonesia

Selain menjadi Ketua Umum PROJO, saat ini Budi Arie juga menjadi Dewan Penasihat ILUNI UI.

Baca Juga: BKKBN: Sebanyak 50 Ribu Anak Menikah Akibat Hamil Diluar Nikah, Inilah Pentingnya Pendidikan Seks Sejak Dini

Dilantik menjadi Wakil Menteri

Pada tahun 2019, Budi Arie Setiadi dilantik sebagai Wakil Menteri Desa Tertinggal dan Transmigrasi pada 25 Oktober 2019.

Dilantik menjadi Menteri

Baca Juga: Tengok Yuk! Apakah Indonesia Masuk Dalam Daftar 10 Negara Termiskin Versi Bank Dunia?

 

Setelah hampir empat tahun menjabat sebagai Wakil Menteri Desa Tertinggal dan Transmigrasi, kini Budi Arie Setiadi dilantik menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada tanggal 17 Juli 2023 oleh Presiden Jokowi.

Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Kominfo untuk menggantikan posisi Johnny G Plate yang terlibat kasus korupsi BTS 4G Bakti Kemenkominfo.

Itu dia profil lengkap dari Budi Arie Setiadi sosok yang mengawali karirnya sebagai aktivis mahasiswa hingga menjadi Menteri Kominfo seperti saat ini.***

Berita Terkait