DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Generasi Milenial dan Generasi Z Sulit Diprediksi, Relawan Harus Punya Strategi Khusus

image
Gubernur Jawa Barat Ganjar Pranowo saat berdiskusi dengan generasi Z Bali di Kebon Vintage

ORBITINDONESIA.COM - Mengambil ceruk suara pemilih generasi Milenial dan generasi Z pada Pemilu 2024, PDIP dan organ relawan harus punya strategi khusus.

Generasi Milenial dan generasi Z ini sudah memiliki kriteria masing-masing dalam menentukan calon pemimpin yang pas bagi mereka. Ini generasi yang berbeda. Ciri-ciri mereka salah satunya sangat cair.

Mereka tidak mau didikte oleh siapapun. Generasi Milenial dan generasi Z adalah generasi anti-kemapanan. \Ini membuat keseimbangan baru dalam peta pemilih. Generasi ini sulit diprediksi.

Baca Juga: Emile Zola: Sang Juru Kisah, Bedah Buku The Life and Times of Emile Zola

Ini generasi labil. Mereka mencari pemimpin untuk perubahan dan pilihan mereka sulit untuk dipegang. Mereka juga anti terhadap hegemoni.

Generasi Milenial sebagian besar menggunakan media sosial untuk berinteraksi. Karena itu mereka menyukai pemimpin yang tidak terlalu jaga image (jaim) dan tidak menyukai pemimpin yang menutupi keburukannya (poin penting).

Terlalu banyak pencitraan, mereka paling benci. Kita harus berikan program yang positif, ini lebih menarik bagi generasi Milenial. Bahkan mereka suka pemimpin yang mau dicengin!

Presiden Jokowi disukai karena bisa dicengin oleh anak muda. Pemimpin yang bisa masuk ke dunia anak muda adalah pemimpin yang mampu mengambil hati anak muda (soft selling).

Baca Juga: UU Kesehatan Akan Menjadi Relaksasi Bisnis Rumah Sakit

Intinya, apa pun yang diungkapkan seperti politik blak-blakan pasti langsung ditolak. Generasi Milenial lebih suka konten yang tidak SARA. Soft selling, tapi ketika sudah kena di hati, mereka akan cari informasi sendiri.

Oleh: Kiky Lonewolf.
Ketua GPP ***

Berita Terkait